Didikan Anak Tugas Orang Tua

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Setiap orang tua tentu bersedih hati, menyesal lahir batin ketika melihat anak-anaknya jauh dari harapan dan doa. Anak-anak yang awalnya baik, menurut perintah dan tetuah orang tua selama bersama namun berbeda jauh. Tak kala anak-anak sudah menginjak dewasa.


Anak-anak yang rajin berdoa juga rajin berkorupsi.


Anak-anak berpendidikan tinggi ucapannya menyakitkan banyak orang.


Anak-anak yang dididik sedari kecil kalau besar merugikan diri sendiri dan orang lain.


Anak-anak yang beriman ternyata hanya kedok untuk mencari uang,


Anak-anak yang sudah dewasa dan sudah berumah tangga akhirnya justru tidak semakin bahagia karena tinggal dipenjara.


Menanggislah orang tua melihat perubahan sikap dan perilakunya. Orang tua manakah yang bahagia melihat anak-anaknya kelak seperti ini ????


Di mana kesalahan orang tua ?


Tidak. Tidak ada yang salah, yang salah tetap anak-anaknya karena melupakan cinta kasih kepada ornag tua, melupakan Tuhan, melupakan anak dan istri, serta mencintai duniawi.

Kasih Sayang Orang Tua

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Mendidik anak-anak adalah bagian dari seni dan budaya sebuah bangsa. Kondisi dan situasi sebuah bangsa akan memberikan arti tersendiri bagi sebuah pendidikan khususnya terhadap generasi muda.


Orang tua yang bijaksana pasti dan pasti membekali anak-anaknya dengan modal cinta kasih sayang sebagai landasan dasarnya.


Orang-orang yang tersesat dan terjerumus ke lembah kejahatan entah kecil hingga terbesar adalah kehilangan kasih sayng dan cinta kasih dari orang tuanya.


Kalau pendidikan di rumah tentang kasih sayang dan cinta kasih maka itulah awal yang terbaik untuk menjadikan semua urusan jauh lebih baik dan benar.


Mengapa ?


Karena hanya cinta kasih selalu ada kejujuran, kebaikkan, dan keterbukaan sehingga selalu berbuat baik karena ingat akan Tuhan, ingat akan orang tua, dan keluarga. Moralitas dan mentalitas akan cinta kasih akan membetenggi diri dengan segala godaan duniawi.


Tidak hanya iman namun harus berpadu satu menjadi cinta kasih kepadaNya, cinta kasih terhadap dirinya dan cinta kasih kepada keluarganya.

Pribadi Yang Baik

Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,


Kepribadian manusia terbentuk melalui proses panjang kemudian seakan-akan membatu, membentuk sebuah karakter yang menjadi identitas dirinya.


Perubahan akan sulit dilakukan karena sudah melekat dalam diri manusia.


Setiap orang tua selalu berusaha keras untuk mendidik anak-anaknya memiliki pribadi yang baik, bersih, tangguh, beriman, atau sesuai dengan keadaan yang ada.


Proses yang panjang tidak serta merta akan membuat manusia mampu mengelola batin dan akalnya menjadi jauh lebih baik.


Fakta di lapangan mengatakan bahwa perbedaan karakter bisa menimbulkan banyak persepsi, menimbulkan penilaian yang bisa negatif atau positif.


Lihat saja di sejumlah tempat di dunia di manakah semua orang bisa berkomunikasi tanpa sekat sosial, ekonomi, dll sehingga melupakan siapa aku !!!


Adakah tempat seperti itu ?


Kemungkinan besar ada di dunia olahraga atau komunitas. Tidak ada perbedaan karena semua saling membutuhkan untuk saling mengisi.


Lainnya tidak ada, beda latar belakang ekonomi saja seseorang tidak mau berkumpul, berteman, beda kecerdasan saja seseorang tidak mau bergumul.

Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Orang tua wajib memahami arti sebuah pendidikan yang sejatinya. Apakah pendidikan itu baik arti dan maknanya ? Mengapa harus tahu dan mengerti ? Karena sangat penting karena orang tua adalah guru terbaik bagi anak-anaknya.


Pendidikan adalah proses mendidik anak-anak untuk memiliki tiga bagian penting yaitu pendidikan iman, pendidikan emosional, dan pendidikan kecerdasan/kognitif.


Orang tua harus menguasai ketiga agar mampu mendidik anak-anaknya. Di sekolah anak-anak hanya diberikan secuil dari arti pendidikan itu sendiri.


Sekolah tidak banyak memberikan pendidikan ketiga karena para guru harus berbagai dengan banyak peserta didik.


Maka peluang besar bagi orang tua untuk melakukan pendidikan di rumah karen waktu lebih banyak di rumah dibandingkan di sekolah.


Di sekolah peserta didik lebih fokus pada kemampuan mempelajari akademik atau pendidikan kecerdasan.


Kecerdasan memang sangat penting untuk anak-anak sebagai bekal untuk melanjutkan ke tingkat lebih lanjut. Namun ada dua aspek yang sama penting yaitu pendidikan iman dan pendidikan emosional.


Pendidikan keimanan bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengajarkan keyakinan yang diyakini. Pendidikan emosional bisa berarti sikap dan perilaku yang sesuai norma, susila, budaya, dan mencerminkan orang tuanya.

Kekerasan Pada Anak

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Orang tua seringkali tidak bisa menahan emosi dan amarah ketika melihat anak-anaknya melakukan kesalahan yang menurut orang tua tidak tepat.


Ada pula yang melakukan tindakan menampar atau memukul anak-anaknya ketika tidak menurut perintah orang tua.


Perlukah kekerasan kepada anak ?


Pertanyaan bukan perlu atau tidak namun dilihat konteknya, melihat masalah, menimbang masalahnya  yang sebenarnya. Karena ada kalanya justru harus dilakukan apabila diperlukan.


Dunia anak-anak berbeda jauh dengan dunia orang tua. Setiap usia anak selalu beda tingkat kenakalannya jadi harus dipilah sebail mungkin.


Jadi selama kesalahan masih bisa ditolerir, bisa dipahami, dan memang hanya sebatas pola pikir anak-anak maka kekerasan tidak perlu.


Cukup hanya dengan ceramah, nasehat, atau amarah tanpa perlu kekerasan namun harus diimbanggi dengan komunikasi timbal balik, ada tanya jawab soal kesalahan lalu mencari solusi.


Lalu bagaimana kesalahan anak melebihi usianya ?? Misalnya anak mencuri, berkelahi, hingga melakukan tindakan kekejaman yang berakhir kematian lbagi pihak lawan.


Sekali lagi itu bukan tindakan anak lagi. Hukum yang berbicara namun orang tua harus melihat pada dirinya sendiri apakah sudah benar melakukan pendidikan di rumah bersama anak-anak ????


HUKUM AKAN MENDIDIK ANAK-ANAK APABILA ORANG TUA GAGAL TOTAL MENDIDIK ANAK-ANAK DI RUMAH.

Kekayaan Dan Kesuksesan

Tidak semua anak harus sukses atau kaya ??/ Minimal anak-anak bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri adalah pekerjaan luar biasa hebatnya.

Cinta Sejati

Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,


Cintai anak-anak sepenuh hati dan kasih sayang. Jangan pedulikan harta benda dan kekayaan karena keduanya adalah benda mati yang tidak berharga !!! Tidak mudah mencintai anak-anak kita dengan jujur dan terbuka.


Artinya cinta kasih kepada anak lebih mulai daripada mencintai benda mati.


Para orang tua harus berusaha maksimal untuk memberikan hasil yang terbaik untuk anak-anak. Kerja keras sesuai dengan kemampuannya dan lakukan demi anak-anak.


Anak-anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang penuh agar menumbuhkan semangat hidup jauh lebih baik.


Masa depan anak haruslah dibangun sejak awal dengan kasih sayang sepenuh hati oleh orang tua. Kasih sayang akan menumbuhkan benih-benih cinta yang menjadi pemicu untuk meraih impian.


Berikan persembahan yang terbaik untuk anak-anak apapun yang orang tua bisa.


Jangan pernah berpikir anak-anak nantinya menjadi kaya raya !!! Sekali lagi tidak. Namun minimal bisa berguna bagi dirinya dan bermanfaat bagi orang lain sesuai profesinya, sesuai apa yang anak-anak bisa lakukan.


Kasih sayang menjadi positif membentuk karakter anak untuk menjauhi cobaan di dunia ini.

Masa Depan Anak

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Peran orang tua sangat besar bagi perkembangan teknis dan non teknis anak. Tumbuh kembangnya anak semua sangat tergantung pada kemampuan, niat baik, keseriusan, motivasi, target, tujuan dari orang tua.


Sekali lagi semua tergantung pada orang tua.


Mengapa demikian ? Karena tidak semua orang tua mampu memberikan hal-hal terbaik bagi kepentingan anak, demi potensi kelebihan anak, demi keinginan anak, atau untuk masa depan anak.


Ada jutaan alasan bagi orang tua untuk bisa dan tidak bisa melakukan hal yang terbaik untuk anak-anaknya sendiri.


Bisa dan mampu sangat terkait dengan niat baik orang tua untuk memberikan hal yang terbaik untuk anak.


Bisa artinya keseriusan orang tua untuk berusaha maksimal dengan berbagai cara positif untuk menyiapkan masa depan anak-anak nantinya.


Mampu artinya ada dana, ada uang untuk memberikan yang terbaik bagi anak.


Kemungkinan besar bagi orang-orang kaya tentu bisa melakukan keduanya, lalu bagaimana yang tidak kaya ? Inilah tantangan bagi orang tua untuk berusaha maksimal, sekuat tenaga demi masa depan anak.


Namun ada sebagian orang tua yang justru tidak peduli dengan masa depan. Tidak peduli sama sekali dengan kepentingan masa depan anak. Apakah kemiskinan menjadi masalah !!!


Sekali bukan masalah dana, uang, namun semua kembali ke tujuan dan target orang tua, apakah orang tua sudah memahami peran sejatinya orang tua  ????

Mencerdaskan Anak Bangsa

Bapak Yang kami Hormati,


Tdak semua orang tua mampu menyiapkan anak-anak meraih hasil yang terbaik. Terutama alasan klasik biaya sekolah mahal namun orang tua tetap saja memiliki anak meski tahu tidak mampu membiaya sekolah hingga maksimal perguruan tinggi dna minimal SMA !!!!


Fenomena ini tidak hanya terjadi di perkotaan namun terjadi di semua daerah.


Pendidikan seakan sebuah industri yang selalu mengalami kenaikkan di banyak bidang. Dampaknya ongkos biaya pendidikan semakin mahal setiap tahunnnya.


Solusi terbaik adalah bukan sekolah gratis namun dengan biaya terjangkau. Artinya ongkos biaya pendidikan sesuai kemampuan orang tuanya.


Tujuannya agar ada usaha lebih keras untuk tetap produktif untuk orang tua. Sekolah berbiaya murah bukan berarti semua murahan.


Sekali lagi tidak namun sebaiknya melihat kenyataan yang ada.


Poin penting dari pendidikan adalah mencerdaskan anak bangsa. Maka fokus utama adalah transfer ilmu yang dilakukan oleh guru untuk anak didiknya.


Bukan gendung mewah dan fasilitas lengkap dan mewah.


Poin penting adalah apakah cara mencerdaskan anak bangsa sudah sesuai dengan keadaan dan situasi yang ada pada diri anak, lingkungan, kebutuhan, dan tujuan belajar anak.

Pendidikan Karakter

pendidikan membutuhkan perjuangan yang keras dan cerdas tidak hanya untuk menguasai ilmu dan teori semata. sekali lagi tidak namun yang penting apakah pendidikan itu mampu mengubah isi otak kita menjadi bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

llmu Tergantung Pada Niat

ilmu apapun tidak berguna kalau niat jahat tidak bisa terkendalikan dengan iman. tidak semua orang yang berilmu mampu menjalakankan ilmu tersebut untuk dirinya dan orang lain.

Sikap Dewasa

contoh perilaku orang tua akan menjadi contoh terbaik bagi anak-anak. hanya anak yang cerdas akan mencontoh orang tua lain selain orang tuanya sendiri

Cerdas Itu Apa

JANGAN PERNAH MERASA CERDAS, PINTAR, HEBAT, BRILIAN, SMART KALAU MASIH MENEMPUH STUDI DI SEKOLAH ATAU DI KAMPUS. SELAMA MASIH BELAJAR ITU SEBUAH TANDA BAHWA MASIH BELUM TAHU, BELUM BISA, MASIH INGIN MEMPELAJARI. KALAU SUDAH PINTAR DAN CERDAS MAKA TIDAK PERLU SEKOLAH LAGI DAN TIDAK PERLU GELAR SEBAGAI BUKTINYA. BUKTINYA ADALAH MAHA KARYA NYATA DAN BERGUNA BAGI JUTAAN ORANG DI DUNIA

Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak

Orang tua kerapkali tidak menyiapkan dirinya sebagai 'guru' bagi anak-anaknya. Kelengahan ini diakibatkan oleh banyak sebab dan faktor.


Karena belum memahami secara proporsional dan ideal sebagai orang tua !


Selama ini orang tua lebih fokus pada ekonomi semata. Kerja keras demi menghidupi kehidupan rumah tangga dan anak-anaknya.


Inilah masalah terbesar bagi orang tua.


Kurangnya pendidikan, pengalaman, dan hanya fokus untuk menyalurkan relasi sexualitas semata mengakibatkannya sektor pendidikan menjadi kacau.


Studi kasus, keluarga ekonomi pas-pasan dengan jumlah anak lebih dari tiga bahkan lima adalah masalah besar.


Kasus seperti ini jumlahnya tak karuan. Orang tua tentu hanya fokus memberi makan dan minum dan pasti menyampingkan dirinya sebagai guru untuk anak-anaknya. Padahal guru terbaik adalah orang tua bagi anak-anak.

Cerdas Cermat

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Konsep pendidikan sebaiknya sudah dimulai sejak anak-anak memasuki masa emas, golden age yaitu sekitar usia 0-5 tahun.


Pemberian nutrisi yang ideal dan proporsional akan bermanfaat bagi anak.


Orang tua sudah sebaiknya memberikan berbagai menu sehat, minuman sehat, dan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan otak anak.


Dampaknya adalah meningkatkan pola pikir, tingkat kecerdasan otak.


Permasalahan ada kalanya orang tua kurang peduli akan nutrisi yang terbaik. Pemberian nutrisi yang terbaik adalah bagian dari pendidikan awal.


Salah satunya pola makan ibu sehat yang berdampak pada air susu yang bermanfaat anak-anak. Orang tua yang sadar dan waras tentu akan melakukan yang terbaik untuk anak.


UNTUK APA KEKAYAAN KALAU ANAK-ANAKNYA GAGAL MERAIH KESUKSESAN SEEPRTI ORANG TUANYA.

Sekolah Sederhana

ilustrasi sekolah SMP

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Perjalanan panjang proses pendidikan bagi anak-anak kita sudah menjadi bagian kehidupan anak-anak. Mau tidak mau era sudah seperti ini.


Anak-anak harus menempuh pendidikan dasar panjang 9 tahun lamanya.


Pertanyaan terbesar yang tidak pernah diajukan atau didiskusikan oleh anak dan orang tua adalah untuk apa belajar di sekolah atau di kampus ?



Sekali lagi untuk apa ?


Karena masih ada di benak masyarakat, apakah ijasah bisa untuk mencari uang/bekerja ? Apakah ijasah telah membuat anak-anak cerdas, baik hati, jujur, memiliki integritas tinggi, kemurahan hati, kepedulian, sikap baik terhadap sesama ????


Apakah pelajaran akademik membuat anak-anak kita menjadi penerus orang tua, bisa menjadi anak-anak yang kreatif, produktif, aktif bisa berkarya di banyak bidang ?????????


Belum lagi gelar sarjana yang membutuhkan biaya tinggi selama 4 tahun untuk S1, 2 tahun untuk S2, dan 4 tahuh untuk S3. Apakah sudah menjadi manusia-manusia yang berguna bagi orang lain, sukses dengan ilmu, menghasilkan sebuah maha karya yang bermanfaat ????????


Sekali lagi orang tua harus berdikusi dengan anak soal ini.

Hobi Anak

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Hobi, salah satu kelebihan yang bisa membuat anak-anak bersuka cita melakukannya. Hobi apa saja pada dasarnya adalah didasari oleh cinta.


Suka adalah bagian terbesar dari cinta.


Para orang tua bisa kerapkali lebih fokus pada kemampuan akademik. Ada kalanya orang tua senang kalau anak-anaknya memiliki kecerdasan akademik, nilai bagus, rangking nomor satu.


Padahal masih ada lagi yang bisa dibanggakan.


Hobi salah satu kelebihan non akademik yang bisa dibanggakan juga seperti kemampuan olah vokal, musik, olahraga, dunia seni melukis, drama, menarik, model, penyair, peramal.


Semua hobi bisa membawa kemakmuran dan kesuksesan di dunia ini.


Artinya kesuksesan tidak hanya melalui kelebihan teknik seperti dokter, ahli, teknokrat, politik, jabatan publik.


Poin penting untuk meraih kesuksesan dan keberhasilan adalah sikap mulai dan jujur bahwa semua keberhasilan diraih dengan kerja keras dan berpikir keras. BUKAN HASIL KORUPSI, KOLUSI, DAN KEJAHATAN LICIK.


ITU POIN PENTINGNYA.

Potensi Anak

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan terbagi dua hal yaitu teknik dan non teknis. Hal ini mungkin sudah jelas bahwa tidak hanya pendidikan akademik namun pendidikan non akademik seperti keimanan, sikap perilaku, dan pembangunan karakter.


Namun ada satu hal yaitu ada kalanya setiap anak memiliki keanehan, kelebihan menyimpang namun mampu menghasilkan maha karya luar biasa.


Lihat saja anak-anak yang kekurangan baik segi fisik, mentalitas(autis).


Mereka masih memiliki kelebihan yang luar biasa di bidang musik, olahraga, atau pola pikir yang luar biasa. Memori otaknya sangat brilian.


Menurut dokter mereka mengalami distorsi gangguan belajar sehingga syarat otaknya mengalami gangguan mempelajari sesuatu.


Namun bukan berarti mereka tidka bisa mempelajari hanya caranya yang berbeda.


Inilah sebuah keunikan setiap anak yang bisa sukses dalam hidupnya meski kekurangan/tidak normal dari segi fisik. Ingat pianis Korea gadis cantik hanya dengan dua jari kanan dan kiri serta kaki yang kurang sempurna mampu bermain piano luar biasa.


Semua pasti bisa kalau orang tua memberikan segala-galanya. Lakukan cinta kasih itu kuncinya.

Kelebihan Potensi Diri

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan terbagi dua hal yaitu teknik dan non teknis. Hal ini mungkin sudah jelas bahwa tidak hanya pendidikan akademik namun pendidikan non akademik seperti keimanan, sikap perilaku, dan pembangunan karakter.


Namun ada satu hal yaitu ada kalanya setiap anak memiliki keanehan, kelebihan menyimpang namun mampu menghasilkan maha karya luar biasa.


Lihat saja anak-anak yang kekurangan baik segi fisik, mentalitas(autis).


Mereka masih memiliki kelebihan yang luar biasa di bidang musik, olahraga, atau pola pikir yang luar biasa. Memori otaknya sangat brilian.


Menurut dokter mereka mengalami distorsi gangguan belajar sehingga syarat otaknya mengalami gangguan mempelajari sesuatu.


Namun bukan berarti mereka tidka bisa mempelajari hanya caranya yang berbeda.


Inilah sebuah keunikan setiap anak yang bisa sukses dalam hidupnya meski kekurangan/tidak normal dari segi fisik. Ingat pianis Korea gadis cantik hanya dengan dua jari kanan dan kiri serta kaki yang kurang sempurna mampu bermain piano luar biasa.


Semua pasti bisa kalau orang tua memberikan segala-galanya. Lakukan cinta kasih itu kuncinya.

Mendidik Anak Yang Ideal

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan tidak hanya sekedar mentranformasikan ilmu kepada anak-anak. Tidak hanya sekedar berbagi ilmu akademik lalu menerapkannya.


Sekali lagi tidak.


Artinya tidak hanya membekali anak-anak dengan ilmu semata namun pendidikan harus memenuhi tiga unsur kewajiban utama yaitu pendidikan iman, karakter, dan keilmuan.


Ketiga harus serasi dan saling mengisi untuk menjadi manusiap-manusia yang berakhlak, bermoral, berkarakter, dan berilmu.


Anak-anak harus bisa menjalankan ketiga seiring dengan perkembangan usia dan kondisi yang ada.


Ketiganya haruslah bisa terpenuhi sebaik mungkin sebagai bekal meraih masa depan yang lebih baik. Karena ketiga adalah bekal maka harus selalu diperbaiki kekurangannya dan meningkatkan kelebihannya.


Jadi orang tua dan guru harus bisa bekerjasama untuk membekali anak dengan ketiga modal tersebut.

Dunia Pendidikan Anak

Pemahaman pendidikan dan pengertian serta kerjasama harus dilakukan untuk saling berbagi antara orang tua dan anak. Kerjasama saling menghargai hak da kewajiban yang berujung pada masa depan anak. Di rumah langkah awal menuju dunia impian anak. Sekolah hanya sebagai tempat belajar.

Perkembangan Iptek

Bapak Dan Ibu Guru Yang Terhormat,


Dunia pendidikan layaknya dunia bisnis yang selalu terus berputar, berotasi, dinamis, kadang cepat dan kadang lambat.


Perubahan selalu terjadi di dunia pendidikan.


Seperti dunia teknologi informasi atau internet yang mulai merambah dunia pendidikan. Media komunikasi internet mulai memasuki semua relung kehidupan manusia.


Dunia pendidikan telah dimasuki dari berbagai sisi.


Media internet memberikan segala-galanya untuk sebuah perubahan ke arah positif !!!!


Lihat saja seakan-akan sekolah-sekolah keren dan bagus dengan terpasangnya IT atau jaringan nirkabel internet. Seakan-akan sekolah membutuhkannya.


Pihak sekolah sudah memahami tidak dampak terburuk dari dunia IT !!!!!


Karena dunia pendidikan adalah dunia manual, dunia interaksi antar sesama manusia, menghasilkan moralitas, kecerdasan, keimanan,yang semua bersumber pada akhlak yang mulia.


Dunia IT tidak memberikan apa-apa untuk batin dan jati diri manusia. Kalau tidak bijak mengggunakannya dan memahami dampak baik dan buruknya.

Buku Kehidupan

dunia pendidikan jangan smapai terlepas dari peran buku. sekali buku karena buku adalah jendela dunia. buku sebagai filter yang terbaik untuk menyaring segala informasi yang bereda di dunia maya. buku meningkatkan kecerdasan karena membaca membuat otak semakin intensif bekerja,

Impian Dan Harapan

Orang tua selalu fokus untuk bekerja sama untuk kepentingan anak meraih keinginan yang menjadi impian anak. Ada kalanya orang tua menginginkan sesuatu yang menajdi patokannya. Ingat saja anak adalah anak yang akan memiliki banyak impian yang berbeda dengan orang tua.

Niat Baik

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan proses panjang yang akan menghasilkan manusia-manusia bermoral, berahklak, beriman, dan memiliki kecerdasan.


Idealnya memang seperti itu maksimal mampu seperti Pancasila, lima dasar sila yang melengkapi kesempurnaan manusia di dunia ini.


Mampukah manusia ?


Jelas mampu dan bisa. Caranya bagaimana kita semua bisa memiliki lima dasar kebaikkan di dalam hati ? Sederhana sekali dan mudah selama ada niat dan keseriusan.


Intinya di niat.


"Maling yang diniati akan berhasil diwujudkan "


Artinya semua tindakan baik di manapun berada bisa diwujudkan dengan tujuan dan target yang jelas. Inilah proses pembangunan karakter manusia yang sejati.


Caranya adalah para orang tua harus membenahi diri sendiri sebelum mendidik anak-anak dengan nilai-nilai kebaikkan. karena kebaikkan adalah multi dimensi totalitas. orang tua menjadi kunci utama sehingga anak-anak akan mengikutinya.