Kamis, 19 Mei 2016

Kepedulian Sosial




Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Kepedulian akan sesama bisa dibangun melalui proses edukasi yang dilakukan di rumah. Sekali lagi sekolah hanyalah media sebatas dan memang terbatas bagi anak-anak.


Para bapak dan ibu guru di sekolah tentu tidak akan maksimal karena harus ada pembagian akan materi dll.


Orang tua bisa melakukan pola pendidikan terkait kepedulian tidak hanya peduli kepada diri sendiri, kepentingannya sendiri namun juga pada orang lain, tetangga, teman, sahabat, saudara dan terakhir kepada Tuhan.


Kepedulian tidak hanya soal memberi lalu selesai.


Memberi itu baik namun kalau salah sasaran maka makna dan arti akan musnah. Memberi yang tidak tepat seperti mengarami air laut, sia-sia hasilnya.


Karena sekedar memberi kepada yang membutuhkan lalu urusan selesai. Tidak demikian kepedulian itu.


Kepedulian membutuhkan kerarifan, kejujuran, komunikasi, tujuan, target, ada pemberdayaan kelenjutan, cita-cita, motivasi membangun, ada hasil yang diharapkan, dan ada balas budi.


Misalnya peduli akan orang miskin.


Orang tua bisa memberikan pendidikan kepada anak untuk menyisahkan sebagian kecil uang untuk membantu anak-anak orang miskin untuk membeli buku atau keperluan sekolah. Atau memberikan barang-barang kegiatan sekolah yang tidak terpakai secara berkelanjutan.


Hingga anak-anak orang miskin betul-betul merasakan bantuan tersebut. Jadi aktivitas yang bertujuan kelanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar