Ikutilah Tips untuk mendidik secara ideal dan proporsional untuk semua orang tua untuk masa depan anak-anak tercinta
Jumat, 30 September 2016
Kejujuran Hati
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Mendidik anak bukanlah perkara mudah karena sebuah proses panjang yang harus dilalui. Akan tetapi bukanlah sulit untuk dijalani.
Setiap orang tua tentu memiliki cara tersendiri untuk mendidik anak-anaknya. Semua memang tidak ada aturan baku atau tertulis untuk mendidik anak.
Pengalaman membuktikan bahwa orang tua yang jujur dan cerdas akan menghasilkan anak-anak yang berkualitas bagi segi moral dan perbuatan.
Maka tanpa maksud menguruhi bapak dan ibu serta pembaca budiman, sebaiknya mendidik anak disesuaikan dengan potensi yang ada.
Artinya orang tua harus jeli dan jujur ketika mengamati seberapa besar tekad dan kemauan anak untuk memiliki potensi itu.
Bakat anak jelas baisanya diturunkan atau diwarisi dari orang tuanya tetapi bakat tidak cukup untuk meraih sebuah prestasi tanpa kerja keras.
Jadi orang tua harus serius dengan kejujuran mendidik anak.
Rabu, 28 September 2016
Keinginan Anak Sekolah
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Kebebasan memberikan kepada anak untuk berani mengekplore kemampuan yang terpendam. Selama mengikuti pendidikan di sekolah berikanlah waktu dan kesempatan yang terbaik bagi anak.
Jangan sekali-kali menunda, menghambat ketiak anak-anak menginginkan sesuatu yang dia inginkan selama berguna dan bermanfaat.
Usahakan selalu komunikasi dengan anak secara intensif terhadap pilihannya tersebut.
Pastikan menjaga potensi anak agar bisa meraih prestasi tertinggi. Semua anak tentu memiliki bakat dan minat yang berbeda.
Bagi orang tua selama anak memiliki keinginan maka pertanda sebuah prestasi bisa terukir di kemeudian hari.
Selasa, 27 September 2016
Manfaat Pendidikan
Bapak Dan Ibu Yang Terhormat,
Pendidikan merupakan salah dasar pembanguna manusia seutuhnya. Di seluruh dunia pendidikan selalu menjadi perhatian besar oleh para pemimpin dunia.
Manfat besar diperoleh dari proses pendidikan yang membutuhkan waktu tak terbatas. Tidak hanya ketika belajar di kelas namun juga di luar kelas.
Output pendidikan secara teori membentuk manusia-manusia yang kritis, cerdas, mudah memahami orang lain, intinya hasilnya sempurna sebagai manusia.
Fakta di lapangan kadang jauh api dari panggangnya.
Berbagai tindak kejahatan mulai terkecil hingga terbesar terjadi setiap saat. Pemerintah selaku pemegang kekuasaan kadang tidak atau lambat bertindak mengatasi sebuah masalah.
Contoh besar saja kasus pembalakkan liar yang hingga kini terus terjadi dengan bukti pengudulan hutan di pulau-pulau besar terjadi di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Papua.
Bahkan di negara lain terjadi hal yang sama.
Kasus korupsi masih saja terjadi padahal sudah berkali-kali pelaku koruptor tertangkap.
Semua pelaku=pelaku kejahatan besar adalah orang-orang berpendidikan tinggi. Minimal mereka cerdas, pintar, dan tahu akan banyak ilmu.
Faktanya mereka justru menjadi pengrusak tatanan masyarakat, hasil bumi dihancurkan.
Senin, 26 September 2016
Prestasi Anak
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan kerapkali dikatikan dengan prestasi atau nilai akademik siswa. Puncak kesuksesan para siswa adalah meraih prestasi setinggi mungkin.
Selama ini para guru atau walimurid bangga luar biasa melihat sebuah prestasi anak didik, peserta didik dengan lebel juara.
Akan tetapi tujuan mendidik anak-anak di sekolah bukanlah mencapai prestasi. Sekali lagi tidak. Kalaupun itu dipaksakan maka sudah menyalahi aturan dari sebuah filosofi pendidikan.
Dasar dari pendidikan adalah membuat anak senang. Senang apa ? Senang belajar dan mempelajari apa yang disampaikan guru kepada mereka di kelas.
Di sekolah telah diajarkan berbagai disiplin ilmu yang terangkum dalam kurikulum.
Nah, di sinilah peran guru sebenarnya bagaimana bisa membuat anak senang mempelajari semua disipiplin ilmu termasuk adanya sikap dan perilaku yang arif bijaksana.
Contoh kecil saja bagaimana mendidik anak-anak untuk mencintai lingkungan baik di sekolah, di rumah, atau di mana saja dengan membuang sampah pada tempatnya !!!!
Tidak mudah karena tidak semua orang tua melakukan hal ini terhadap anak-anaknya. Karena cinta lingkungan tidak hanya di sekolah. Namun di mana kita hidup di situlah kita harus mencintai lingkungan karena lingkungan Tuhan yang menciptakannya.
Minggu, 25 September 2016
Masa Depan Anak
Bapak Dan Ibu Yang Kami Cintai,
Masa depan anak sebenarnya bukan hanya urusan orang tua. Masa depan adalah mutlak urusan anak itu sendiri. Selama ini ada kesan bahwa orang tua menyiapkan banyak hal agar nantinya masa depan akan jauh lebih baik daripada orang tuanya.
Berbagai macam kursus diikutkan.
Orang tua harus cerdas untuk mengetahui sejauhmana kelebihan dan kekurangan yang dimiliki anak. Orang tua hanya bisa memberikan bekal terbaik kepada anaknya selama masih menjadi anak.
Namun bekal itu bukanlah masa depan. Bekal dari orang tua hanya sekedar untuk meraih masa depan. Masa depan anak bukanlah urusan orang tua dalam arti urusan orang tuanya.
Masa depan anak bagi orang tua hanya mempersiapkan jalan, mempersiapkan bekal semata sesuai keinginan dan kehendak anak. Selesai.
Karena untuk mengapainya kepentingan anak maka anak sendiri yang menentukan nantinya. Hasil akhir adalah penentu anak sendiri sebagai produk orang tua yang harus mengerti apa yang harus dilakukannya.
Tugas orang tua setelah membekali anak harus dibarenggi dengan doa semoga semua yang telah dilakukannya sesuai dengan harapan anak.
Sabtu, 24 September 2016
Potensi Anak
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Berilah kebebasan yang sebebas-bebasnya kepada anak-anak untuk menikmati proses pendidikan di sekolah.
Berikan peluang dan kesempatan kepada anak-anak untuk mengekplore kemampuannya yang terpendam.
Karena melalui cara seperti inilah orang tua akan bisa menikmati masa anak-anak yang indah dan penuh semangat untuk selalu belajar.
Orang tua harus fokus pada kelebihan yang ada dan menutupi kekurangan yang ada.
Anak-anak patut mendapatkan momentum terbaik agar bisa menujukkan siapa dirinya, jati dirinya, bakatnya, kemampuanya yang akan menjadi kenangan terindah bagi dirinya.
Jumat, 23 September 2016
Ilmu Pengetahuan Alam
Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,
Pendidikan memberikan pengaruh besar terhadap diri manusia. Perkenalan dengan berbagai disiplin ilmu di sekolah membuat kinerja otak semakin berkembang dengan sempurna.
Pola pikir manusia semakin berkembang sesuai dengan kemampuannya mengelola informasi dan data yang ada.
Tak bisa dipungkiri perkembangan di dunia yang semakin maju adalah berkat pendidikan di sekolah yang dilakukan oleh guru. Interaksi dengan guru dan ilmu di sekolah membuat anak-anak semakin percaya diri memiliki ilmu dan ketrampilan.
Hasilnya pendidikan menjadi beberapa bagian yaitu pendidikan formal dan nor formal.
Masyarakat akhirnya bisa memilih sesuai kemampuan anak-anaknya apakah fokus pada pendidikan formal atau pendidikan yang berbasis ketrampilan.
Menurut para ahli pendidikan bahwa untuk kelas menenggah ke atas akan memilih jalur formal seperti SMA lalu kuliah di bidang eksak.
Lalu menenggah ke bawah memilih jalur ketrampilan SMK agar bisa cepat kerja.
Bagi sebagian besar masyarakat pendidikan untuk bekerja !!!!! Padahaltidak selalu karena tidak semua ilmu akademik bisa untuk mencari uang karena memang tujuannya tidak untuk uang.
Misalnya ilmu budaya, pendidikan moral, pembangunan karakter atau yang terkait dengan moralitas manusia. Nilai budi pekerti akan menunjukkan kualitas manusia dengan manusia yang lain.
Kamis, 22 September 2016
Keturunan Biologis
Keturunan genetika menjadikan turunannya bisa memiliki kelebihan yang diturunkan oleh pembawanya yaitu orang tuanya.
Salah satu hal yang diturunkan oleh orang tua tingkat kecerdasan.
Secara biologis orang tua akan membawa segala kelebihan akan karakter dan keilmuan yang dimilikinya lalu diturunkan kepada anak-anaknya.
Kemungkinan besar hanyalah masalah porsinya saja yang bisa berkurang atau justru semakin meningkat hasilnya.
Adanya perpaduan antara bapak dan ibu maka porsi akan bisa bercampu dengan keduanya atau membawa porsi dari salah satu yang dominan.
Para pembaca budiman untuk menghasilkan bibit unggul berkualitas tinggi dari orang tuanya. Artinya tingkt kecerdasan pola pikir, membawa pengaruh besar terhadap kecerdasan anak.
Maka orang tua harus membangun pola pikir sebaik mungkin serta meningkatkan potensi diri semaksimal mungkin agar kelak memiliki anak-anak yang memiliki kelebihan minimal seperti orang tuanya.
Rabu, 21 September 2016
Masa Depan
Bapak Dan Ibu yang Kami Hormati,
Setiap orang tidak mampu merancang apa yang kelak terjadi pada masa depan. Manusia hanya bisa merancang, memperkirakan apa yang terjadi pada masa depan.
Masa depan identik dengan sebuah masa di mana kita sukses meraih sebuah impian atau cita-cita yang selama ini diinginkannya.
Para orang tua kerapkali merancang sebuah keinginan untuk anak dengan menyiapkan berbagai kebutuhan untuk anak seperti mengikutkan berbagai les.
Potensi anak selalu dianggap sebagai cara untuk meraih masa depan.
Apakah salah bagi orang tua dengan membekali berbagai kelebihan yang anak miliki ? Sekali lagi tidak salah. Persoalannya bukan salah atau benar.
Hanya saja masa depan adalah proses alami yang snagat panjang dan penuh liku-liku kehidupan. Tingkat keberhasilan untuk meraih masa depan yang sesuai dengan keinginan tidak bisa diprosentase.
Ada banyak halangan dan ada permainan nasip untuk mencapainya. Ingat saja kehidupan selalu ada dimensi yang berbeda-beda. Setiap orang memiliki nasipnya masing-masing.
Selasa, 20 September 2016
Putus Sekolah
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan bagi anak-anak tidak selamanya bisa terpenuhi kebutuhan anak. Beban ekonomi orang tua sudah faktor utama sehingga kadang tidak semua anak mampu melanjutkan sekolah yang lebih tinggi.
Putus sekolah masih tinggi di negara kita karena sekolah masih mahal.
Harus diakui meski diberbagai wilayah provinsi ada sekolah gratis namun harus diakui juga tidak semua benar-benar gratis alias nol persen !!!!
Terbukti di masyarakat kelas bawah di berbagai masih terjadi putus sekolah. Indikasinya sangat mudah ditemuia banyak anak-anak yang masih muda belia bekerja di sektor nonformal.
Coba perhatikan saja pegawai toko baik mal aatu di ruko, pelayanan restauran, pekerja kasar.
Poin pentingnya adalah orang tua dan anak harus bekerja keras untuk membangun pola pendidikan yang sesuai dengan kelebihan dan potensi anak.
Selama ada niat belajar dan ingin cerdas maka ada banyak cara. Salah satunya membaca buku sebanyak mungkin dan sesuai dengan keinginannya.
Untuk cerdas tidak harus berada di sekolah. Ada banyak cara untuk cerdas dan berilmu jadi harus tetap semangat untuk cerdas. Karena kecerdasan adalah salah satu cara untuk menjadi jauh lebih baik sebagai manusia yang bermartabat dan memiliki harga diri.
Senin, 19 September 2016
Kecerdasan Majemuk
Bapak Dan Ibu yang Kami Hormati,
Namanya pintar selama ini hanya fokus pada kepintaran akademik. Akan tetapi kesuksesan di dunia tidak hanya ditentukan oleh satu kepintaran.
Satu hal tidak ada jaminan bahwa bisa meraih kesuksesan di dunia. Karena masih ada yang lain agar bisa sukses yaitu keberanian, tekad, dan doa.
Selain ada nasip yang paling menetukan. Nah, kecerdasan atau kepintaran dibagi menjadi 8 bagian yang semuanya bisa membuat sukses di dunia ini.
Pendidikan selalu berakhir dengan kecerdasan yang memiliki jumlah 8 jenis kecerdasan yaitu
1. kecerdasan berpikir
2. kecerdasan berorasi
3. kecerdasan akademik
4. kecerdasan meramal
5. kecerdasan berolahraga
6. kecerdasan bernyanyi
7. kecerdasan bermusik
8. kecerdasan memasak
Semua anak memiliki potensi yang tidak sama namun semua potensi tersebut bisa sukses dan bisa membuat kaya. Orang tua yang bisa mengembangkan potensi yang luar biasa itu dari dalam diri anak.
Minggu, 18 September 2016
Masalah Pendidikan
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Jenjang pendidikan membutuhkan waktu yang lama mulai wajib belajar 12 tahun lalu tidak wajib 10 tahun dengan perincian perkiraan minimal S1 4 tahun, S2 2 tahun, dan S3 4 tahun.
Artinya total menjalani pendidikan akademik bagi setiap orang adalah 24 tahun.
Sekali lagi perkiraan minimal proses belajar harus dilalui padahal ada kalanya bisa molor karena ada gangguan yang tidak disengaja.
Lamanya proses pendidikan anak manusia/seseorang akan cerdas dan hebat dengan keilmuan yang dipelajarinya. Kemungkinan besar seperti itu.
Akan tetapi selama proses belajar akademik sebenarnya ada proses pendidikan di dalam diri seseorang terkait pola pikir. Persoalan terbesar ada kalanya pola pikir manusia dikuasai oleh ilmu itu sendiri.
Banyak yang terjebak dengan keilmuan yang sudah dipelajari selama bertahun-tahun sehingga jati dirinya terkikis dengan ilmunya sendiri. Jadi lupa diri siapa dirinya karena semua masalah di dunia selalu dilihat dari sudut pandang keilmuannya.
Sekali lagi keilmuan yang dipelajari bertahun-tahun tidak akan mengubah sedikitpun watak dan pola pikir kita. Kalau dirinya tetap 'srigala' maka akan tetap membahayakan bagin orang lain.
Lihat saja koruptor dan teroris serta penjahat yang selalu merongrong ketenangan nasip orang lain. Mereka juga sama dengan kita.
Sabtu, 17 September 2016
Kondisi Pendidikan Indonesia
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Fakta di lapangan kadang tidak ada korelasi dengan kebijakan di pusat terkait dengan pendidikan. Pusat membuat kurikulum pendidikan sebagai acuan guru mengajar.
Boleh-boleh saja dan sah-sah saja karena hukum mungkin mengatakan demikian.
Akan tetapi apakah semua anak bisa di sama ratakan di Indonesia. Wilayah Indonesia sangat luas dan dari segi topografi, geografi, seni budaya , dan adat istiadat tidaklah sama.
Kondisi perekonomian sangat mempengaruhi pola pikir warganya.
Lihat saja Indonesia bagian timur berbeda jauh dengan bagian tengah atau bagian barat. Selain pendidikan kurikulum kalau dicermati menghilangkan beberapa hal terkait pendidikan kearifan lokal masyarakat adat.
Salah satu yang sangat konyol dan aneh terkait pelajaran bahasa Inggris. Sejak SD hingga SMA 12 tahun mempelajari bahasa Inggris namun hasilnya sangat negatif.
Maka bangsa asing melihat ini sebagai peluang maka bukalah berbagai kursus asing di tanah air.
Andai di sekolah serius proses belajar mengajar maka hasilnya akan positif. Bayangkan pembaca budiman selama 12 tahun belajar Bahasa Inggris ??????? Hasilnya tidak maksimal.
Jumat, 16 September 2016
Kepala Sekolah Berprestasi
Bapak dan Ibu Yang Kami Hormati,
Kemajuan sebuah sekolah atau universitas pada umumnya terletak pada managemen yang dikendalikan oleh kepala sekolah atau rektor. Pimpinan tertinggi dari sebuah lembaga pendidikan.
Meski ada yayasan sebagai pemilik lembaga tersebut namun kadang poros kendali utama sangat mutlak dipegang oleh kepala sekolah atau rektor khususnya di swasta.
Pada umumnya kepala sekolah atau rektor haruslah orang-orang yang benar-benar seorang pemimpin sejati.
Siapa saja yang menduduki sebagai pimpinan puncak dari lembaga manapun, yayasan apapun, pimpinan negara, selalu ada dalam dirinya seorang ksatria sejati.
Kepala sekolah akan menjadi panutan bagi bawahannya. Maju dan sukses sebuah sekolah dengan indikasi jumlah murid selalu naik setiap tahunnya atau minimal stabil.
Pendidikan di sekolah bukan hanya membahas masalah akademik semata namun managemen sekolah turut memicu sebuah prestasi anak-anak di luar non akademik.
Sukses atau tidak sebuah sekolah ujungnya ada di kepala sekolah maka haruslah tahu diri bahwa kepala sekolah bukanlah pemilik sekolah.
Jadi harus terbuka atas pendapat guru, petugas tata usaha, serta walimurid sebagai stakeholder yang utama.
Kamis, 15 September 2016
Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak
Bapak dan Ibu Yang Kami Hormati,
Sikap dan perilaku orang tua menjadi acuan utama bagi anak-anak ketika berada di rumah. Pendidikan yang berlangsung di rumah menjadi dasar bagi anak-anak untuk menilai sebuah kepribadian.
Orang tualah yang kali pertama memberikan pendidikan di rumah sebelum anak-anak belajar di sekolah.
Untuk itu sebaiknya para orang tua seharusnya sudah memperbaiki diri sebaik mungkin. Artinya harus ada perubahan sikap dan perilaku agar menjadi contoh bagi anak-anaknya.
Proses inilah yang menjadikan anak-anak mendapatkan guru terbaik di dunia karena akan membentuk karakter anak.
Orang tua harus mengerti karena contoh terbaik bagi anak adalah orang tua yang teladan yang bisa memberi contoh terbaik akan sikap dan perilaku.
Rabu, 14 September 2016
Karakter Anak
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan sebenarnya sudah dimulai ketika anak-anak masih di dalam kandungan. Menurut para ahli kandungan bahwa bayi sudah mulai mendengar apa yang dikatakan orang tua menginjak usia 7 atau 8 bulan.
Maka orang tua bisa bercerita atau ibu yang sedang mengandung bisa mendengarkan musik klasik.
Sejak itulah proses pendidikan sudah dimulai. Jadi pendidikan tidak dilakukan di sekolah. Sama sekali tidak pembaca budiman. Pendidikan itu tidak hanya terkait pelajaran di sekolah.
Pendidikan memiliki arti yang sangat luas seluas jagad raya.
Artinya pendidikan tidak hanya terkait dengan akademik/IQ, emosional/EQ, tetapi juga spiritual/SQ.
Ketiganya harus dibangun secara beriringan bukan bersamaan. Maaf bapak dan ibu sekali bukan bersamaan namun selalu seiring sesuai dengan kepribadian dan sifat serta karakter anak.
Inilah yang dinamakan pembangunan karakter.
Orang tua harus mampu membangun karakter di dalam kepribadian anak sejak dini.
Selasa, 13 September 2016
Pengaruh Manusia Terhadap Lingkungan
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan tidak hanya mengacu pada kurikulum atau pada buku-buku yang dibaca anak-anak di sekolah !!!!! Di sekolah adalah pendidikan tentang akademik.
Anak-anak di sekolah tidak bebas mengembangkan daya imajinasinya, daya kekuatan di luar akademik karena harus mengikuti perintah dari gurunya.
Daya kreatifitas anak kadang masih membutuhkan proses panjang.
Pembaca budiman, mendidik anak-anak tidak ada acuan yang jelas tetapi ada patokannya yaitu lingkungan di mana kita tinggal. Lingkungan menjadi tujuan utama mengapa kita belajar.
Pendidikan harus berkolaborasi dengan pembelajaran, pencerahan, pembukaan imajinasi anak untuk kreatifitas, mengembangkan potensi dirinya.
Bagaimana caranya ?
Sederhana sekali tanyakan pada anak apa yang disukai selama di sekolah atau anak ingin berbuat apa untuk dirinya agar senang ? Kalau anak sudah musik maka di rumah orang tua bisa mengenalkan berbagai musik dan alat musik.
Kalau anak suka bahasa maka orang tua harus mendukung potensi berbahasa dengan baik. Belilah kamus, buku-buku, video, tempat belajar anak.
Pendidikan bukan mengejar kemampuan belajar akademik, pendidikan meningkatkan proses pembelajaran anak akan banyak hal untuk satu hal.
Senin, 12 September 2016
Cara Jadi Guru
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Seorang guru memiliki tugas dna kewajiban yang mulia salah satunya adalah mencerdaskan, membimbing, mendidik, memberikan pencerahan kepada anak didiknya.
Tugas dan kewajiban ini sudah menjadi bagian dari guru.
Profesi guru adalah panggilan jiwa sehingga tidak semua orang bisa menjadi guru !!! Artinya menjadi guru adalah berasal dari dalam hati.
Ada proses pendidikan menjadi seorang guru. Jadi tidak asal menjadi guru ! Minimal kuliah di kampus dengan jurusan pendidikan.
Namun ada satu hal saja yang harus dilakukan oleh para guru agar mampu mengikuti arus perubahan dari jaman ke jaman, dari era ke era yang selalu dinamis.
Seorang guru harus kreatif, ulet, terampil, serta mampu melihat sebuah cela sempit untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Anak- anak akan semakin cepat mengikuti perubahan seperti dunia teknologi informasi internet.
Tujuannya agar para guru tidak ketinggalan jaman. Seorang guru harus mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas anak didiknya. Tidak mudah bagi seorang guru.
Karena seorang guru telah terjerat dengan kurikulum sehingga harus bisa mensinergikan bakat dan minat guru untuk kreatif dalam proses belajar mengajar.
Minggu, 11 September 2016
Pendidikan Untuk Anak
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan tidak hanya tergantung pada sekolah. Ketergantungan kepada sekolah adalah putusan orang tua yang salah kaprah. Orang tua harus bjaksana melihat makna pendidikan yang sebenarnya.
Orang tua juga memiliki hak paling besar mendidik anak-anaknya bukan hanya pihak sekolah.
Pendidikan harus juga memperhatikan kelebihan dan kekurangan yang ada diri anak. Dan yang paling paham adalah orang tuanya sendiri bukan orang lain.
Selama ini ada dua faktor yang mampu meningkatkan prestasi anak baik non akademik atau akademik.
Orang tua bisa mengembangkan salah satunya atau dua-duanya menjadi sebuah prestasi.
Persoalan ini bukan hanya soal ekonomi orang tua namun lebih cenderung pada kelebihahn orang tua untuk memaksimalkan potensi anak.
Misalnya di olahraga, kadang-kadang anak-anak lebih mencintai salah satu olahraga seperti renang. Modal renang tidaklah banyak hanya kacamata renang dan celana renang.
Orang tua hanya mengantar ke klub renang yang biayanya tidak terlalu mahal.
Potensi anak akan menjadi sebuah poin penting bagi masa depan anak itu sendiri dengan bantuan orang tua.
Jumat, 09 September 2016
Iman Yang Bersih
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Mendidik anak-anak adalah bagian terpenting dari tugas dan kewajiban anak. Pendidikan sebenarnya tidak hanya fokus pada akademik dan non akademik.
Pendidikan tidak hanya dibagi dua !!!
Kalau pendidikan seperti itu maka hasilnya, outputnya adalah anak-anak akan menjadi robot. Ya..robot yang cerdas, robot terhebat di seluruh dunia. Robot yang bisa bekerja karena ada kontrol.
Pendidikan tidak boleh dilepaskan dari iman.
Iman kepada Tuhan akan memunculkan kasih sayang, empati, simpati, kepedulian terhadap sesama, cinta akan lingkungan, binatang, dan serius memperhatikan tentang lingkungan.
Iman tidak tergantung pada nama agama. Iman artinya luas...seluas jagad raya. Dengan iman, emosi, harga diri, kepercayaan diri, integritas, kepribadian, karakter akan terbentuk dengan sempurna.
Jadi intlektual, emosional, dan iman adalah tiga lingkaran terbaik untuk membentuk manusia yang berguna bagi dirinya dan orang lain.
Itulah sejatinya manusia yang seutuhnya.
Rabu, 07 September 2016
Kebutuhan Anak
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Anak adalah sebuah aset berharga bagi sebuah keluarga. Tidak salah kalimat tersebut namun benarkah anak-anak menjadi aset penting bagi orang tua !!!
Kenyataan di lapangan tidaklah seperti demikian.
Fakta menjelaskan bahwa anak-anak kadang diekploitasi olah orang tua. Masih banyak orang tua yang memiliki anak yang lebih dari 2 atau 3 kemudian tidak mampu menyekolahkannya.
Akibatnya kemiskinan semakin bertambah. Salah satu alasan kemiskinan adalah pernikahan yang tidak direnacakan dengan baik khusus masa depan.
Pembaca budiman, bapak dan ibu sebaiknya sebelum menikah selalu memiliki rencana yang tepat sesuai keadaan ekonomi dan status pekerjaan.
Selama ini masyarakat yang tidak peduli pendidikan menganggap atau berasumsi pendidikan adalah hal yang tidak terlalu penting.
Tidak semua masyarakat yang peduli akan pendidikan khusus pendidikan anak. Ekonomi menjadi alasan sehingga tidak mampu menyekolahkan anak.
Untuk itu harus ada persiapan jauh-jauh hari sebelumnya melakukan sesuatu yang besar. Hanya persiapan sesuai kemampuan dan merancang tentang keperluan anak adalah orang tua yang bijak.a
Anak adalah sebuah aset berharga bagi sebuah keluarga. Tidak salah kalimat tersebut namun benarkah anak-anak menjadi aset penting bagi orang tua !!!
Kenyataan di lapangan tidaklah seperti demikian.
Fakta menjelaskan bahwa anak-anak kadang diekploitasi olah orang tua. Masih banyak orang tua yang memiliki anak yang lebih dari 2 atau 3 kemudian tidak mampu menyekolahkannya.
Akibatnya kemiskinan semakin bertambah. Salah satu alasan kemiskinan adalah pernikahan yang tidak direnacakan dengan baik khusus masa depan.
Pembaca budiman, bapak dan ibu sebaiknya sebelum menikah selalu memiliki rencana yang tepat sesuai keadaan ekonomi dan status pekerjaan.
Selama ini masyarakat yang tidak peduli pendidikan menganggap atau berasumsi pendidikan adalah hal yang tidak terlalu penting.
Tidak semua masyarakat yang peduli akan pendidikan khusus pendidikan anak. Ekonomi menjadi alasan sehingga tidak mampu menyekolahkan anak.
Untuk itu harus ada persiapan jauh-jauh hari sebelumnya melakukan sesuatu yang besar. Hanya persiapan sesuai kemampuan dan merancang tentang keperluan anak adalah orang tua yang bijak.a
Langganan:
Postingan (Atom)