Ikutilah Tips untuk mendidik secara ideal dan proporsional untuk semua orang tua untuk masa depan anak-anak tercinta
Selasa, 28 Februari 2017
Mempelajari Peta
Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,
Salah satu pelajaran kearifan lokal telah dihilang di dunia pendidikan anak-anak. Yaitu mempelajari tentang peta. Keberdaan peta memberikan pelajaran penting untuk tata letak geografis sebuah lokasi.
Saat ini banyak anak-anak sekolah yang tidak tahu lokasi sebuah pulau, kota, atau sebuah desa.
Alasannya sederhana karena di sekolah tidak ada pelajaran untuk mengenal bangsanya sendiri dan di rumah orang tua tidak membiasakan melihat peta.
Peta tidak sekedar hanya dihafal namun harus bisa digambar secara detil.
Pemahaman peta harus rajin dilakukan agar bisa diketahui secara detil dan mudah dihafal. Tujuannya agar navigasi pola pikir terus selalu ingat.
Peta juga terkait dengan mata angin sehingga bisa mengetahui arah dan tujuan ketika bepergian.
Adanya google map / media internet anak-anak semakin dipermudah mencari lokasi dengan cepat. Hanya mengandalkan smart ponsel dengan kuota internet. Apa yang terjadi kalau keduanya tidak ada atau hilang ???
Pola pikir kita akan kehilangan juga.
Senin, 27 Februari 2017
Potensi Utama
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Mendidik anak tidak hanya fokus akan satu hal namun bisa dengan banyak hal. Potensi anak kerapkali kadang tidak terlihat atau tersembunyi.
Orang tua bisa menggali lebih dalam dan dalam akan kehebatan yang anak miliki.
Ada kalanya ada anak-anak berbakat luar biasa yang membuat decak kagum orang tuanya. Kelebihan yang dimiliki oleh anak-anak berbakat kerap muncul mendadak.
Bersyukurlah apabila para orang tua memiliki bakat luar biasa di semua bidang kehidupan.
Maka tugas selanjutnya bagi orang tua apabila sudah memiliki anak-anak potensi berbakat luar biasa adalah selalu memberikan media, memberikan banyak kesempatan bagi anak-anak untuk menunjukkan bakatnya.
Motivasi terus diberikan kepadanya dengan tetap memantau sejauhmana perkembangan anak-anak tersebut. Karena bakat yang luar biasa biasanya bisa berguna bagi banyak orang di dunia ini !!! Mungkin.
Minggu, 26 Februari 2017
Mengerti Pendidikan
PENDIDIKAN ADALAH TOTALITAS UNTUK MENGHASILKAN MANUSIA-MANUSIA YANG BERAKHLAK, BERMORAL, DAN EBRIMAN. ORANG TUA HARUS MEMAHAMI MASALAH PENDIDIKAN UNTUK ANAK-ANAKNYA KARENA BEKAL KEHIDUPAN NANTINYA.
Sabtu, 25 Februari 2017
Aku Cinta Padamu
kamu siapa
sadarkah kamu itu siapa
apa hakmu untuk aku
apa kewajibanmu untuk aku
kamu sudah tahu diriku
kamu sadar akan aku
kamu paham akan dirimu
mengapa kau cepat memutuskan apa keinginanmu
kau terlalu cepat untuk itu
bukan cinta atau tidak tapi kamu ahrus tahu
aku mencintaimu
Sopan Santun
Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,
Bukan saran atau mengajari, lebih-lebih menggurui tetapi penulis ingin menyampikan bahwa sopan santun adalah karakter tentang jati diti yang sesungguhnya.
Sopan santun atau etika adalah dasar sebuah pijakan untuk membangun sebuah bangunan besar.
Inilah dasar bagi orang tua untuk mendidik anak-anaknya agar kelak menjadi manusia-manusia yang beretika, bermoral yang mampu memiliki cinta kasih bukan hanya untuk dirinya namun juga untuk alam dan sesisinya.
Bagaimanakah membangun sopan santun kepada anak ???
Orang tua harus memberi contoh.
Begini contohnya :
" Kalau memberi amalan, sikap baik harus ditunjukkan seperti memberi sesuatu kepada seseorang yang membutuhkan. anaknya tukang becak hanya membutuhkan makanan, minuman, pakaian secukupnya, tidak lebih.
kalau memberi anaknya pegawai ya..harus menyesuaikan kebutuhannya."
Jadi memberi adalah proses edukasi moralitas dan kasih sayang, proses inilkah sopan santun dalam bersikap tidak hanya berpikir cerdas.
Rabu, 22 Februari 2017
Menerima Kenyataan
pelajari sepenuh hati kelebihan dan kekurangan pada diri sendiri sebagai orang tua sebelum mendidik anak-anaknya. apa yang kita tanam kita yang menuai untuk anak-anak kita sendiri.
Selasa, 21 Februari 2017
Mengajari Anak
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Mendidik anak lebih dari satu berbeda dengan mendidik anak tunggal atau satu. Di manakah perbedaannya ? Lalu bagaimana mendidiknya ???
Selama ini setiap pasangan hidup memiliki alasan tersendiri tentang jumlah anak.
Masing-masing memiliki hak prerogatif untuk menentukan jumlahnya meski harus paham dan tegas apakah kuat ekonominya ????
Jumlah anak mempengaruhi perputaran ekonomi keluarga.
Pertama dan paling penting adalah kesiapan orang tua menjadi orang tua yang sejatinya. Tidak mudah menjadi orang tua yang bijaksana, jujur, terbuka, mampu memahami kepentingan dan kebutuhan anak lahir dan batin, mampu mewujudkan keinginan anak menjadi potensi besar.
Sekali lagi tidak mudah.
Bukan jumlahnya yang menjadi masalah karena kuantitas masih bisa dipelajari namun kualitas menjadi masalah besar. Selama ekonomi mencukupi untuk menghidupi jumlah kuantitas maka tidak akan muncul masalah.
Namun kualitas orang tua menjadi masalah besar kalau orang tuanya tidak cerdas, tidak berpendidikan, tidak paham tentang pendidikan berkelanjutan demi masa depan anak.
Senin, 20 Februari 2017
Potensi Diri
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Anak adalah tetap anak. Apa saja yang dilakukan anak seharusnya selalu didukung agar menumbuhkan bakat dan potensi yang terpendam. Anak-anak kerapkali melakukan aktivitas yang aktiv, kadang tak terduga, kadang-kadang selalu ada perubahan yang menarik.
Anak-anak memiliki kelebihan dan kekurangan, semua anak memilikinya tanpa terkecuali.
Orang tua harus mempelajari secara detil untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak. Bagaimanakah caranya ????
Seperti ini caranya.
- perhatikan diri sendiri apa saja kelebihan dan kekurangan yang di miliki oleh orang tua
- biasanya ada proses genetika yang diwariskan dari orang tua ke anak, tidak hanya bentuk fisik namun semua bisa diturunkan
- ajaklah anak untuk bermain bersama, ajak anak komunikasi dengan serius tanyakan apa saja yang dia suka. pelajari dengan serius apakah permintaan ini hanya didasarkan fantasi, keinginan semata, ikut-ikutan, atau coba-coba
- pastikan juga anak-anak mampu mengikuti kata hatinya dengan sempurna, tingkatkan potensi anak dengan sempurna
Selama ada niat dari orang tua untuk mengembangkan bakat dan potensi anak maka dukungan harus ada. Potensi anak bisa menjadi akvitas positif dan menguntungkan.
Minggu, 19 Februari 2017
Moralitas Ilmu Pengetahuan
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Mendidik anak-anak bukanlah seperti produk yang dihasilkan dipabrik. Semua serba instan, terprogram, dan bisa diprediksi dengan jelas.
Mendidik anak-anak adalah mendidik moral, akhlak, mentalitas, kepribadian, membangun karakter, membangun cinta kasih, membangun empati dan simpati.
Inilah dasar pendidikan tersebut.
Dampaknya sangat diharapkan timbullah sopan santun, memahami etika kehidupan, mencerdaskan dirinya sendiri dan orang lain, memanfaatkan ilmu demi kebaikkan, melakukan kebajikan demi sesama dan lingkungan.
Guru saja tidak cukup. Sekali lagi sekolah tidaklah cukup. Ilmu saja tidak cukup.
Ingat saja bapak dan ibu, pengalaman selalu menjadi guru yang terbaik. Dari mana pengalama tersebut ??? Pengalaman adalah proses panjang yang selalu dicari di mana saja dan selalu dipelajari.
Pendidikan tidak hanya bisa mengandalkan keilmuan semata !!!!
Anak-anak harus diberitahu bahwa kehidupan dunia selalu dinamis, perubahan selalu terjadi, godaan duniawi snagat kuat. Perubahan media internet mempengaruhi kehidupan manudia di dunia ini.
Filter terbaik adalah pada diri anak dengan bekal moral, akhlak, mentalitas ditambah kecerdasan akademik disertai dengan pengalaman.
Jumat, 17 Februari 2017
Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak
Bapak Dan Ibu yang kami Hormati,
Dunia pendidikan selalu berubah, berganti, dinamis yang mengacu pada kurikulum pendidikan nasional. Namun sebaiknya harus ada kolaborasi antara kurikulum dengan pendidikan bermuatan lokal, kearifan lokal yang sarat dengan nilai-nilai budaya, seni, kepercayaan yang tumbuh subur di lingkungan masyarakat.
Pendidikan tidak hanya fokus pada kognitif, penalaran akademik, atau keilmuan semata. sekali lagi tidak.
Orang tua sebagai guru terbaik bagi anak-anak haruslah memahami peran pendidikan sangat penting bagi perkembangan anak-anak baik untuk hari atau masa depannya.
Perubahan yang snagat dinamis harus mampu dijawab dengan pendidikan.
Pendidikan tidak hanya mencerdaskan namun harus mampu membangun sebuah pola pikir yang lebih mengutamakan kepentingan orang banyak, menumbuhkan empati dan simpati, meningkatkan solidaritas kemanusiaan, rasa kasih sayang terhadap sesama, lingkungan, dan kehidupan hewan liar.
Semua harus bersatu dan menyatu dalam sikap keseharian.
Manusia-manusia yang berakhlak dan bermoral mampu menjadi panglima keilmuan yang tertinggi. Karena di sinilah harga diri manusia sesungguhnya.
Pengalaman Hidup
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan tidak hanya sekedar berada di sekolah atau kampus. Ilmu tidak hanya sekedar beredar di lingkungan sekolah atau seputar para guru.
Ilmu telah berkembang pesat di mana-mana.
Artinya ilmu yang yang bermanfaat bagi kehidupan anak-anak jumlahnya melebihi dari yang dipelajari di sekolah. Ilmu apakah tersebut itu ?
Di sekolah atau kampus ilmu dipelajari jumlahnya sebatas. Dengan keterbatasanpun tidak semua ilmu-ilmu yang dipelajari selalu terbatasi oleh kemampuan atau tingkat kecerdasan masing-masing.
Ilmu tidak hanya perlu dipelajari namun yang paling berat adalah melakukannya atau mempraktekkannya. Karena ilmu yang berkembang di masyarakat tidak berpatok pada keilmuan yang di dapat di sekolah atau kampus.
Lihat saja perubahan dinamika kehidupan nyata. Apakah bekal sudah cukup ilmu yang di dapat di sekolah atau kampus !!!
Contoh saja apakah kecerdasan di sekolah mampu menjadi seseorang yang sukes di pekerjaan ? Apakah ilmu mampu membuat seseorang bisa sukses di dunia bisnis ?
Rabu, 15 Februari 2017
Cerita Rakyat
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Lebih baik kalau ada kesempatan bapak dan ibu tidak hanya fokus pada kecerdasan akademik atau rangking !!!! Lebih baik kalau ada kesempatan luangkan waktu untuk mencerdasakan karakter anak agar memiliki kepribadian cerdas, tegas, dan berani.
Bagaimana caranya ?
Sederhana sekali.
Luangkan waktu untuk menceritakan kisah-kisah perjuangan anak bangsa yang gugur membela negara dan bangsa hingga merdeka.
Ceritakan kisah rakyat yang cerdas bisa melalui buku cerita atau menceritakan langsung kepada anak-anak sebelum tidur.
Tujuannya agar anak-anak selalu ingat bahwa semua hasil kenikmatan selalu ada perjuangan yang membawa dampak pengorbanan jiwa dan raga. Anak-anak harus ditumbuhkan semangat nasionalisme, jiwa raganya agar kuat dan tidak menjadi pengecut.
Aktivitas ini tidak pernah terjadi kalau orang tua lebih prakmatis, selalu fokus uang dan uang.
Selasa, 14 Februari 2017
Kewajiban Orang Tua
Konsep pendidikan kepada anak harus dilakukan oleh orang tua. Sekali lagi tidak hanya anak-anak cerdas akademik.
Kecerdasan memang penting.
Akan tetapi kecerdasan tidak mutal untuk anak-anak. Artinya orang tua juga memahami arti pendidikan untuk anak-anak.
Begini bapak dan ibu, mendidik anak-anak haruslah totalitas. Pendidikan untuk anak-anak harus diajarkan oleh orang tua jadi tidak tergantung pada guru atau orang lain.
Kecerdasan, keimanan, sikap dan perilaku atau pembangunan karakter haruslah seimbang. Sekali lagi karena pendidikan adalah proses panjang.
Senin, 13 Februari 2017
Orang Tua Segalanya
siaplah dan siapkan diri sebaik-baiknya menjadi orang tua. karena tidak ada teori, tempat belajar, buku untuk menjadi orang tua yang baik dan benar. Hanya satu kuncinya cinta kasih sebagai awal yang baik.
Minggu, 12 Februari 2017
Anak Tunggal
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Mendidik anak-anak menjadi akvitas yang sangat penting bagi kepentingan anak. Orang tua pasti memiliki ciri tersendiri untuk mendidik anak.
Jumlah anak sangat mempengaruhi pola pendidikan bagi orang tua.
Khusus anak tunggal ikutilah tips ini berdasarkan pengalaman, sekali lagi pengalaman penulis bukan berasal dari teori.
Pengalaman bukan berarti pengalaman diri sendiri namun penulis mengumpulkan pengalaman dari banyak orang yang berkualitas dan mempelajari fakta di lapangan.
Seperti ini tips :
- orang tua harus tegas dan jujur mendidik mulai cara berpikir, cara berkomunikasi dan cara bertindak sejak anak
masih kecil.
- ajari anak tunggal dengan ketrampilan yang di milikinya hingga menguasai dengan baik.
- bekali anak-anak dengan kemampuan yang dinmilikinya baik bakat atau kemampuan akademik.
- berikan kekuatan iman dan kepercayaan diri sebagai anak tunggal. maka dia harus paham bahwa sejak dini tidak akan
memiliki saudara kandung selamanya. Jadi segala sesuatu yang dilakukan harus dirancang sejak awal apapun rencana
itu. semua harus serba terkontrol dengan baik apapun yang akan dilakukan.
- siapkan mentalitas sekuat tenaga bahwa dirinya akan mengarunggi dunia sendirian !!!! artinya dalam kesendirian
harus mampu hidup mandiri, tegas, jujur, dan berani menerima tatangan, menerima kekalahan dengan sportif.
- katakan sejak awal bahwa ' kamu harus kuat, tegas, dan berani menghadapi berbagai cobaan di dunia ini ' artinya
sejak ketika dia menyadari bahwa diri adalah anak tunggal.
Pengalaman ini adalah bukan hanya pengalaman pribadi namun juga pengalaman orang lain.
Jumat, 10 Februari 2017
Orang Tua Segalanya
ORANG TUA HARUS SIAP MENJADI ORANG TUA DAN TAHU DIRI UNTUK MENJADI ORANG TUA YANG BIJAK, SADAR DIRI, PAHAM DIRI, DAN BERKORBAN DEMI MASA DEPAN ANAK-ANAKNYA. MOTIVASI DAN MISI MENDIDIK HARUS JELAS DAN TEGAS UNTUK SELALU BERSAMA SEPANJANG MASA.
Masa Depan Cerah
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Masa depan kerapkali menjadi acuan bagi orang tua agar anak-anak mampu menyiapkannya sejak dini. Orang tua tanpa sadar atau tidak sering mengatakan seperti ini " belajar harus rajin kelak agar masa depanmu cerah "
Bagi penulis masa depan sebenarnya tidak ada !
Artinya masa depan itu adalah hari ini, hari ini yang dibangun sejak dahulu, beberapa tahun yang lalu. Hari ini adalah penentu apakah saat ini kita sukses atau tidak.
Masa lalu adalah bagian proses panjang yang akan menentukan apakah masa depan itu sengaja dicapai atau tidak. Karena tidak semua anak-anak sukses di masa depan.
Masa depan hanyalah istilah semata untuk kehidupan yang jauh lebih baik.
Hari ini adalah hari yang menentukan langkah selanjutnya. Orang tua minimal mengetahui apa saja keinginan anak, mengetahui potensi anak yang bisa dikembangkan jauh lebih baik.
Kuncinya komunikasi yang terbaik dengan anak.
Rabu, 08 Februari 2017
Guru Dan Orang Tua
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan terbagi menjadi dua yaitu teknis dan non teknis. Tentu, semua orang tua setidaknya memahaminya karena sudah jelas terlihat.
Siapakah yang tepat untuk mendidik anak-anak ? Tentu saja orang tua yang menjadi yang terbaik lalu bagaimana dengan guru ?
Guru tetaplah guru yang mendidik anak-anak di sekolah. Pendidikan di sekolah lebih cenderung pada pendidikan kognitif/ pola pikir anak.
Pendidikan kognitif penting agar anak-anak mampu mengembangkan untuk menyesuaikan dengan perubahan dinamika jaman yang ada.
Orang tua juga harus paham bahwa peran guru hanya sebatas !
Pendidikan kognitif harus didukung dengan pendidikan emosional dan keimanan yang hanya bisa dilakukan di rumah bersama orang tua.
Kebersaan bersama orang tua bisa berlangsung bertahun-tahun lamanya. Maka kesempatan emas bagi orang tua untuk mendidik anak-anak. Inilah kesempatan terbaik selama bersama orang tua untuk memberikan berbagai bekal kepada anak.
Selasa, 07 Februari 2017
Hormati Orang Tua
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Sekali lagi mohon maaf kalau Anda pembaca budiman orang kaya atau orang yang termasuk golongan orang kaya, berduit, berlebihan harta benda.
Tentu ada jurang perbedaan akan mendidik anak-anak.
Orang-orang yang tergolong tidak kaya akan berbeda cara mendidik anak-anaknya. Namun ada yang perlu dan penting penulis ingin sampaikan bahwa entah kaya atau tidak ada poin penting.
Poin penting itu adalah HORMATI ORANG TUA, HORMATI ORANG YANG LEBIH TUA DARIPADA KITA.
Mengapa menjadi poin penting ??? Karena anak-anak cenderung melalaikan sopan santun mulai berkata, bersikap, dan berkomunikasi.
Orang tua tentu mengajari kebaikkan kepada anak-anaknya semua tanpa terkecuali. Namun ada kekurangan besar yaitu anak-anak kehilangan hormat kepada orang yang lebih tua.
Indikasinya jelas anak-anak yang menginjak dewasa sulit atau kesulitan untuk mengucapkan terima kasih, anak-anak cenderung tidak mau mendengar nasehat dari orang lain, egoisme terlihat jelas.
Rasa hormat mulai berkurang jauh apabila melihat sesuatu tampak luar. Contoh apabila ada seorang yang memakai sepeda motor tua, pakaiannya sederhana, maka anak-anak cenderung menganggap tidak mampu, miskin, bodoh.
Orang tua kerapkali menjelaskan kalau orang-orang miskin seperti tukang sapu jalanan, pekerjaan rendah seperti tukang tambal ban, itu bodoh, tidak sekolah.
Orang tua harus mengingatkan bahwa kekayaan dibangun dengan kemiskinan. Tidak ada kekayaan dibangun dengan KEKAYAAN. sEMUA KEKAYAAN ADALAH HASIL MENGHISAP, MENGAMBIL DARI KEMISKINAN.
Langganan:
Postingan (Atom)