Kamis, 30 Juni 2016

Kewajiban Orangtua Terhadap Anak



Adapun beberapa contoh yang terkadang orang tua melakukan kekeliruan dalam mendidik anak yakni :
­  Menegur anak dengan cara yang tidak baik
­  Memberikan pendidikan yang tidak seimbang/tidak sesuai keinginan anak
­  Orang tua bertengkar di depan anak
­  Tidak berprilaku baik misalnya mengucapkan kata-kata kasar  dalam keseharian di rumah
­  Tidak tegas mendidik anak/ngawur dalam menerapkan aturan di rumah
Dan masih banyak lagi.
Beberapa contoh di atas merupakan hal – hal yang terkadang dilupakan tanpa orang tua sadari. Perlu orang tua/walimurid  ketahui bahwa  biasanya pada usia anak – anak sekolah dasar, sang anak akan cepat meniru atau mencontohkan mengenai apa yang dilihatnya dari  orang tuanya, misalnya dari ucapan, pebuatan, dan lainnya.

 Karena anak selalu tinggal bersama dengan orangtuanya. Maka sebagai orang tua usahakanlah untuk berprilaku baik di depan anak karena apa yang dilakukan orang tuanya akan mudah diingat bahkan melekat hingga dewasa. 

Semoga dari benak yang paling dalam saya ucapkan terima kasih bila Anda, orang tua/walimurid setuju dengan cara saya !  

Masih  banyak  cara mendidik untuk menghasilkan anak-anak yang berprestasi. Tuhan memberkati Amin.


Tugas Orang Tua Terhadap Anak



Dalam mendidik anak, orang tua membutuhkan langkah-langkah yang tepat, cerdas, dan terarah untuk  seorang anak agar tumbuh dan memiliki karakter yang diinginkan orang tua. Ingat, untuk mendidik seorang anak tidaklah membutuhkan kekerasan, karena hal tersebut justru akan membuat anak  menjadi jauh lebih salah. Mendidik  anak adalah hak dan kewajiban orang tua tanpa memandang kaya atau miskin.
Orang tua wajiib mendidik anak-anaknya dengan benar maka efeknya anak juga akan benar namun ketika orang tua mendidiknya dengan cara yang tidak benar maka akan menciptakan anak yang tidak baik juga. Sebagai guru dan orang tua saya ingin berbagi dengan orang tua lainya/ walimurid tentang salah satu cara dari sekian ribu cara mendidik anak.
Memuji
Memuji ketika mereka melakukan seuatu yang benar, memuji adalah salah satu cara yang paling baik untuk diterapkan ketika anak melakukan sesuatu yang benar karena dengan memuji anak akan merasa bangga dan juga bahagia. Dengan adanya pujian yang juga bisa disebut reward akan membuat anak anda akan melakukan hal-hal yang baik untuk selanjutnya.
Menghukum
Menghukum ketika mereka melakukan kesalahan. Ketika mereka melakukan kesalahan maka mereka diberi hukuman seperti melakukan hal-hal yang POSITIF  membantu orang tua mengerjakan rumah atau hal-hal positif yang lain. Untuk, itulah hukuman akan memberikan kata jera bagi para anak yang membandel.
Memberikan stimulasi keberanian pada anak
Ajarkan anak cara mengungkapkan dengan kata-kata yang baik dan sopan, ajarkan untuk selalu menjunjung kejujuran dan tanggung jawab. Sifat berani sangat diperlukan ditumbuhkan saat masih kecil karena dengan sifat berani anak anda menjadi semakin percaya diri. Dengan sifat percaya diri akan membantu anak menjadi anak semakin mudah bergaul dan memberikan sesuatu yang positif dalam kesehariannya dalam beraktivitas.
Memberikan keteladanan yang baik
Sejak dini ajari anak kebiasaan yang baik, mengajari saja tentu kurang maka harus diberi contoh  dari kebiasaan baik dari orang tua. Misalnya biasakan makan di meja makan dengan sopan,  sebelum makan  berdoa kepada Yesus Kristus lalu makan perlahan. 

Rabu, 29 Juni 2016

Kejujuran Hati





Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Namanya anak tetap anak namun bukan berarti pola pikirnya tidak bisa berkata lebih jujur daripada kita orang dewasa.


Kejujuran anak tetaplah nomor satu dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki berbagai gelar pendidikan sekalipun atau gelar agama apapun.


Di dalam jiwa anak adalah kemurniaan akan sikap dan perilaku termasuk cara berpikirnya.


Maukah atau sudikah apabila anak-anak berbicara kepada orang tuanya lalu orang tuanya mendengarkan baik-baik atau menyimak dengan benar ?


Maukah orang tua merespon dengan bijak apa yang telah disampaikan oleh anak kepada orang tuanya?


Maukah orang tua belajar tentang kejujuran kepada anak-anaknya sendiri ?


Karena apa ? Selama ini kejujuran orang tua mulai menurun sehingga tanpa sadar tetap saja bangga sebagai orang tua. Pendidikan dasar inilah sangat penting bagi anak-anak termasuk juga orang tua.


Pendidikan tanpa dilandasi oleh sebuah kejujuran maka akan hancur dengan sendirinya. Ilmu apapun yang telah dihasilkan oleh manusia pada dasarnya adalah sebuah kejujuran untuk menemukan solusi terbaik.

Selasa, 28 Juni 2016

Cinta Anak





Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,


Anak adalah unik. Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga orang tua harus memahami hal ini. Setiap anak pastilah sama dengan anak lain.


Tidak ada perbedaan sama sekali.


Perbedaan hanya pada orang tuanya apakah bisa mendidik dengan baik dan sempurna ? Proses pendidikan inilah yang akan membuat hasil akhir bisa berbeda.


Keberhasilan anak sangat erat dengan keseriusan orang tua ketika mendidik selama di rumah. Guru hanya sekian persen bisa mempengaruhi keberhasilan anak.


Sekolah dan guru adalah media pembelajaran namun orang tua snagat besar pengaruhnya mendidik anak-anaknya.


Selama ini hasil akhir tidak pernah dipikirkan oleh orang tua. Lihat saja kenakalan anak mulai terkecil hingga yang membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain ?


Bagaimana anak-anak bisa melakukan kenakalan yang luar biasa ? Padahal sudah sekolah atau pernah mondok namun tetap saja kenakalan terjadi hingga meninggalnya sebuah nyawa yang tidak berdosa.


Inilah renungan buat orang tua bahwa kenakalan anak yang berdampak fatal atau sukses karena peran orang tua. Orang tualah yang bersalah keliru ketika mendidik anak-anaknya.


Apakah kalau sudah mondok atau sekolah hingga tertinggi S3 menjamin moralitas anak menjadi baik ?


Orang tua harus bertanggungjawab untuk masalah anak kecuali anak tersebut sudah kepas dari peran orang tua. Orang tua adalah guru terbaik untuk anak-anak dan hal itu tidak tergantikan.

Senin, 27 Juni 2016

Anak Sekolah Dasar




Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,


Anak adalah aset berharga dibandingkan harta benda berharga. Orang tua wajib mempelajari secara detil tentang anak-anaknya. Sejauh mana orang tua bisa mengetahui kelebihan dan potensi anak.


Kenakalan anak lebih banyak disebabkan oleh pengaruh orang tua yang tidak optimal.


Orang tua tidak fokus pada kepentingan anak karena dianggap menyekolahkan dan memberikan apa yang anak inginkan sudah selesai. Sekali tidak.


Namanya anak tidak membutuhkan harta benda yang bergelimpangan di rumah. Semua peralatan dan fasilitas rumah yang mewah tidak akan membuat akan bahagia lahir batin.


Senang iya namun semuanya adalah sesaat, semua adalah sementara. Karena semua peralatan dan fasilitas, serta harta benda adalah semu dan bisa membosankan.


Anak hanya membutuhkan satu kalimat saja yaitu KASIH SAYANG.


Kasih sayang inilah yang dibutuhkan oleh semua anak di dunia ini bukan yang lain. Yang lain hanya media, alat saja. Semuanya adalah sementara saja.


Orang tua harus memberikan kasih sayang kepada anak secara tulus dan jujur.


Kejujuran akan kasih sayang akan membuat anak damai dan suka cita di hati. Anak akan menyenangkan bagi orang tua dan dia sendiri. Tanpa kasih sayang di rumahadalah awal sebuah bencana.

Minggu, 26 Juni 2016

Pendidikan Mahal







Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan setiap tahunnya selalu mengalami kenaikkan akan biaya. Entah biaya gedung atau biayaa buku dll. Intinya selalu ada kenaikkan.


Biaya pendidikan selalu naik setiap tahun namun tidak dibarenggi atau diimbanggi dengan kualitas yang sangat baik.


Kualitas dengan biaya tidak pernah sebanding. Seakan-akan semua pihak diam termasuk para orang tua. Semua pihak menyerah dengan kenaikkan biaya pendidikan.


Dampaknya sangat luar biasa banyak masyarakat di Indonesia yang tidak bisa meneruskan pendidikan.


Hal ini tentu sangat merugikan bangsa dan negara Indonesia. Mengapa pendidikan snagat mahal sehingga hanya anak orang kaya saja yang bisa menikmatinya ?


Belum lagi biaya kuliah.


Pendidikan semakin mahal maka para orang tua harus mulai berpikir keras bagaimana mencari solusinya.


Salah satu kuncinya adalah orang tua harus membuka selebar-lebarnya pola pikir anak dan mengali sedalam-dalamnya potensi anak yang bisa dimanfaatkannya.


Ilmu adalah mahal, kampus dan sekolah adalah media. Maka orang tua harus mengajari anak bahwa untuk hebat, sukses, berhasil meraih impiannya bukan ditentukan oleh media namun ditentukan oleh tekad baja.


Usahak keras tanpa lelah, selalu mencari jalur alternatif, berpikir cerdas, selalu belajar adalah cara terbaik. Selalu ada jalan untuk menjadi yang terbaik.

Sabtu, 25 Juni 2016

Masalah Anak





Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan di Indonesia memiliki ciri khas yaitu tidak adanya kesimbangan atau kesetaraan diantara sekolah-sekolah negeri, swasta, atau madarasah.


Masing-masing memiliki tujuan, cara, filosofi yang berbeda tentang pendidikan itu sendiri.


Seakan-akan tidak ada keseragaman soal pendidikan meski pada akhirnya berujung sama. Ada pendapat yang mengatakan hanya alirannya yang berbeda namun akan bermuara di tempat yang sama.


Inilah tugas orang tua namun pada akhirnya semua keputusan ada di tangan orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya. Sekali lagi anak tidak memiliki pilihan.


Ke mana orang tua menyekolahkan anak-anak pasti sudah mengiyakan.


Lalu di manakah persoalannya ?


Semua kembali ke orang tua, mau di bawa ke mana anak tersebut ? Karena bukti mengatakan bahwa kelak kalau anak sudah besar dan mampu mengolah daya pikirnya kadang terjadi perubahan besar.


Damnpaknya kadang apa yang diinginkan oleh orang tua tidak terjadi pada anak. Inilah persoalannya apakah anak harus menurut orang tua karena yang memiliki masa depan adalah anak.


Sebenarnya orang tua hanya memberi jalan namun sekali lagi orang tua HARUS INGAT bahwa anak adalah tetap anak, dia akan menjadi seorang diri sendiri bukan lagi apa kata orang tua.

Rabu, 22 Juni 2016

Keamanan Sekolah








Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,

Di sekolah manapun di bumi pertiwi, proses edukasi menjadi beberapa tahap atau ada perbedaan yang sangat besar.

Semua orang atau masyarakat sudah paham masalah ini.

Yang kurang pahami adalah soal keamanan selama anak-anak menempuh pendidikan di sekolah terutama sekolah dasar.

Sekolah dasar sangat rawan karena tidak adanya pihak keamanan yang sangat ketat meski tidak semuanya..

Selama ini banyak kasus terjadi di sekolah dasar berupa kekerasan yang kerapkali menimpa anak-anak yang dilakukan oleh oknum.

Seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu di sejumlah daerah seperti kasus sodomi dan pelecehan sexual.


Saat ini tingkat ancaman selalu menghantui di sejumlah sekolah namun tidak ada tindakan tegas dari pihak sekolah untuk antisipasi.


Salah satu langkah antisipasi adalah memakai CCTV,  tidak ada ruangan untuk anak-anak bermain sembunyi, pihak sekolah membatasi ruangan-ruangan yang tidak terpakai.


Meningkatkan sejumlah pihak keamanan untuk berkeliling bila istirahat dan menambah pengawasan secara ketat namun flesibel.


Tidak semua orang boleh keluar masuk ke dalam sekolah dan harus meningggalkan KTP atau identitas lainnya bila perlu memasuki sekolah.

Selasa, 21 Juni 2016

Kesibukan Kerja






Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Persoalan sikap dan perilaku anak sangat tergantung pada kebiasan dan pengalaman orang tua. Selama ini orang tua kadang abai, cuek, tidak peduli dengan karakter anak, sikap anak, atau perbuatan anak !


Dalam arti begini, kesibukkan orang tua kadang orang tua tidak mengikuti dengan baik kondisi anak di sekolah.


Orang tua fokus ke pekerjaan sedanglan lali untuk memberikan waktu dan kesempatan untuk berbagi banyak hal dengan anak. Anak-anak selalu membutuhkan kasih sayang bukan uang.


Saat ini banyak orang tua yang tidak peduli akan pendidikan namun sangat peduli pada hasil akhir ujian.


Nilai yang bagus menjadi pilihan orang tua. Seakan-akan nilai adakah hasil terbaik selama mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.


Anak-anak membutuhkan bimbingan dan arahan yang benar menerjemahkan sebuah proses kehidupan di dunia ini.


Khususnya soal pelajaran karena pemahaman anak bisa berbeda karena keterbatasan akan pola pikirnya. Sekali lagi orang tua wajib sama-sama belajar membangun mentalitas anak.


Nilai bukan segala-galanya jadi nilai hanya sementara sedangkan proses kehidupan masih panjang.

Pendidikan Karakter





Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,

Pendidikan karakter sebenarnya tidak perlu diajarkan di sekolah. Karena di setiap sekolah memiliki pembangunan karakter yang berbeda-beda.


Di Indonesia atau di dunia pendidikan di sekolah terutama mulai SD, SMP, dan SMA memiliki perbedan besar soal karakter.


Entah siapa yang menentukannya ?


Lihat saja berbagai macam sekolah yang berbeda ada yang latar belakang agama, nasionalisme, swasta dan pemerintah.


Orang tua lebih baik mendidik karakter anak selama di rumah. Karena anak selalu bersama orang tuanya dalam waktu yang panjang sedangkan guru berapa lama ??????


Orang tua harus mampu membentuk jiwa-jhiwa patriotisme, nasionalisme, cinta orang tua, kawan, tetangga, dan semua orang memalui ajaran budi pekerti yang baik.


Hanya orang tua yang mampu menciptakan anak sesuai harapan orang tua.


Di sekolah berapa persen waktu untuk mendidik karakter anak ?

Minggu, 19 Juni 2016

Sekolah Mahal



Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan kini semakin amburadul ditandai oleh semakin mahal biaya pendidikan. Semakin tinggi biaya pendidikan berdampak besar bagi moralitas dan peningkatan sumber daya manusia.


Pemerintah tidak bisa mencegah dengan baik kepada semua sekolah-sekolah khusus swasta.


Entah dalil apa yang digunakan untuk alasan tersebut.


Salah satu yang sangat konyol dan aneh adalah uang gadung dan daftar ulang yang bianya sangat besar. Selama ini tidak ada tindakan tegas dari manapun soal ini.


Pihak sekolah swasta seakan-akan tidak tersentuh oleh aturan hukum di Indonesia. Sama sekali tidak ada batasan dalam menentukan biaya, seakan-akan suka-suka kalau tidak suka jangan menyekolahkan anaknya di sini.


Kemungkinan besar sikap inilah yang diambil sebagai tameng.


Seakan-akan sekolah biaya tinggi menjadi bukti sebuah keberhasilan ! Seakan-akan sekolah swasta selalu menjadi yang terbaik. Biaya tinggi di sekolah swasta kadang membuat sekolah negeri juga menjadi sedikit mahal.


Biaya tinggi pendidikan tidak sebanding dengan kualitas yang dihasilkan.  Berapa banyak anak-anak Indonesia bisa berbahasa Inggris, matematika, penguasaan ilmu-ilmu sosial, penguasaan sejarah ?????????


Berapa banyak anak-anak yang tahu peta Indonesia ?

Sabtu, 18 Juni 2016

Tugas Orang Tua




Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Kekerasan terhadap anak kepada anak selalu terjadi di mana saja. Tidak hanya di Indonesia namun negara lain justru semakin parah hingga ditembak mati oleh ornag tidak dikenal.


Tidak perlu menyebut negara tentu di semua negara berkembang kekerasan terhadap anak selalu terjadi.


Karena anak masih diangap objek bukan subjek. Anak masih terus diekploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab siapa lagi kalau bukan orang tuanya.


Anak adalah tanggungjawab orang tuajadi orang tualah yang harus 100 % bertanggungjawab atas keselamatan dan kehidupan anak sekarang hingga dia menginjak dewasa.


Semua hak orang tua untuk mengembangkan segala potensi anak agar anak kelas mampu mandiri mencari kehidupan.


Orang tua yang bertanggungjawab tidak akan melakukan ekpolitasi anak sampai kapanpun. Lihat saja kehidupan di keoas bahwa anak-anak kadang diajak mengemis.


Untuk kelas atas anak-anak diekploitasi dengan berbagai disiplin ilmu, berbagai kursus yang menyita waktu bermain anak menjadi hilang atau berkurang.


Orang tua selalu menginginkan anak-anaknya seperti dia mau.


Inilah awal dunia anak menjadi rusak dan hilang dampaknya anak-anak akan kehilangan masa-masa emas pertumbuhan psikologis, empati, komunikasi, simpati terhadap banyak hal termasuk apda dirinya sendiri.

Jumat, 17 Juni 2016

Pola Pikir




Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan anak-anak sangat tergantung oleh pola dasar dari orang tuanya. Latar belakang akan masa lalu, pendidikan, tingkat kecerdasan, motivasi, cita-cita, dan kebiasan baik orang tua.


Orang tua sangat mempengaruhi pola pendidikan anak di rumah ataupun di rumah.


Artinya anak-anak tidaklah jauh dari apa yang telah dilakukan oleh orang tuanya pada masa lalunya. Kalau orang tuanya berlatar belakang pebisnis maka orang tua cenderung untuk mengarahkan anak-anaknya seperti orang tuanya kelak.


Anak-anak kadang tidak menyadari tentang keinginan orang tua karena pelan namun pasti anak-anak akan diarahkan sesuai keinginan orang tua yang dianggap anak adalah objek bukan subjek.


Anak dianggap generasi penerus sehingga kadang orang tua tidak memberikan kebebasan dan inovasi untuk anak mengembangkan potensi anak yang tidak dimiliki orang tuanya.


Meski hasil keturunan secara biologis namun bukan berarti anak-anak akan memiliki bakat 100% bakat yang dimiliki olah orang tuanya.


Anak adalah unik kelebihan yang ada pada orang tua tentu bisa menurun ke anak namun belum tentu hasilnya bisa maksimal di bidang apa saja.


Lihat saja apakah tokoh besar dunia anak-anaknya ada yang seperti bapaknya !

Kamis, 16 Juni 2016

Kriminalisasi Guru




Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Era sekarang para orang tua seakan-akan memahami hukum khususnya hukum pidana. Orang tua sebagai wali murid kadang cuek dan tidak tahu diri dengan aturan yang berlaku di sekolah.


Kalau anaknya sekolah di tempat A berarti segalanya sudah tergantung pada kebijakan A tanpa peduli lagi dengan yang lain. Seakan-akan sekolah menjadi tanggungjwab sekolah.


Kepedulian walimurid terhadap sekolah kadang rendah.


Terbukti saat ini beberapa guru masuk penjara karena anak-anak mendapatkan pendidikan moral "keras" dari bapak dan ibu guru karena melanggar etika sekolah ketika proses belajar mengajar.


Kriminalisasi guru oleh walimurid menjadi trend yang sangat direspon oleh Polisi.


Hukum mulai mendera bapak dan ibu guru.


Para walimurid melupakan jasa-jasa ibu guru selama ini mendidik anak-anaknya di sekolah selama bertahun-tahun. Di manakah kepedulian orang tua terhadap pendidikan ?


Apakah sudah membayar biaya sekolah sudah berarti tidak menghargai jasa guru ? Apa urusannya sudah selesai setelah lulus sekolah  dan melupakan peran bapak dan ibi guru ?


Inilah sikap dan perbuatan yang harus dibangun sejak awal di sekolah. Walimurid dan guru memiliki peran yang sama yaitu mendidik anak-anak demi meraih impiannya.


Apakah orang tua hanya mencari uang semata ? Waktu terbaik anak-anak adalah di dekat orang tua bukan bersama guru.  

Media Pembelajaran




Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Saat ini nuansa dan kondisi pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat ditandai dengan era teknologi internet.


Teknologi komputer elah merasuki dunia pendidikan seakan-akan dianggap sebagai kemajuan.


Padahal kalau diamati dengan jujur semua itu hanya media yang bisa dibeli. Apabila ada barang yang mudah dibeli berarti barang tersebut nilai kebutuhannya rendah.


Sehingga jelas tidak bermutu meski dibutuhkan. Berapa harga komputer satu set ? Semua orang bisa beli meski tidak harus baru. Sama halnya dengan tv dan peralatan elektronik lainnya.


Kita melupakan filosofi pendidikan sehingga bangga dengan kelas dengan laptop,dengan LCD, yang serba eletronik.


Kita sudah melupakan bahwa mendidik anak adalah proses berkelanjutan dan proses panjang yang semuanya bermuara pada moralitas, etika, sikap dan perbuatan.


Pendidikan adalah bagian dasar kehidupan manusia yang bisa bercabang menjular ke atas hingga tak terkira. Namun jangan melupakan akarnya karena kekuatan pohon berada di akarnya bukan di batang, cabang, atau ranting !!!!!!!


Moralitas adalah segala-galanya bagia umat manusia. Secanggih teknologi semua tergantung niatnya.


Pendidikan yang ideal selalu bersinergi dengan apapun namun tidak pernah melalaikan pendidikan moral sebagai dasarnya.

Rabu, 15 Juni 2016

Dunia Anak




Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Setiap orang tua wajib hukumnya mengenali potensi-potensi yang ada pada diri anak. Mengapa ? Karena anak-anak belum sejauh itu memikirkan kemampuan dirinya.


Di benak anak-anak hanya bermain-main dan makan sesuka hatinya.


Anak-anak kadang tidak terlalu fokuskan dengan pelajaran di sekolah. Anak-anak lebih menyukai bermain dengan sesama teman karena lebih mengasyikkan.


Dunia anak adalah dunia suka cita, penuh tawa, dan keceriaan setiap saat sepanjang hari.


Orang tua harus pelan-pelan mengenali potensi anak. Namun bukan berarti kalau sudah tahu harus diberi tahu kepada anaknya. Karena ada saatnya potensi itu dikembangkan oleh orang tua.


Semua anak memiliki potensi unggul apabila orang tua mampu mengali lebih dalam lalu berusaha maksimal memgembangkan bersama.


Untuk itu orang tua tidak hanya mengandalkan pendidikan di sekolah karena kemampuan anak sebenarnya ada di kedua orangnya. Di sekolah anak-anak hanya dijejali dengan materi pelajaran.


Akan tetapi kadang pelajaran tersebut belum tentu mengena di hati anak !

Selasa, 14 Juni 2016

Talenta Anak





Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Anak-anak membutuhkan proses panjang untuk mengerti akan arti penting hasil dari pendidikan selama wajib 12 tahun. Anak-anak akan mengalami berbagai proses alami untuk memahami arti pendidikan.


Ada kalanya anak-anak belum tahun dan tidak ngerti mengapa mereka harus bersekolah !


Peran orang tua juga perlu membantu proses pendidikan anak-anak di sekolah. Karena selama 12 tahun anak-anak tidak banyak memilih banyak pilihan ketika sekolah.


Apa artinya ?


Orang tua kadang juga tidak paham dengan kondisi kemampuan bakat terpendam anak-anaknya. Indikasinya berbagai guru les laris manis sehingga orang tua seakan-akan tidak bertanggungjawab atas hasil pendidikan anak.


Dengan berbagai alasan yang luar biasa maka kebutuhan anak-anak mulai tergantikan dengan orang lain.


Sebaiknya proses pendidikan anak-anak terus melibatkan orang tua sebagai guru di rumah atau teman yang selalu bersama. Mengapa ? Karena anak-anak selalu membutuhkan perhatian setiap harinya.


Anak-anak akan terlihat hasil akhir dari pendidikannya. Karena pendidikan dasar minimal 12 tahun belum tentu atau ada kepastian akan potensi anak.

Senin, 13 Juni 2016

Kualitas Pendidikan




Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan di banyak negara sebenarnya tidak terlalu berbeda kalaupun ada hanya perbedaan akan tujuan utama. Tujuan dasar pendidikan selalu sama.


Salah satu tujuan dasar pendidikan adalah memanusiakan manusia atas dirinya.


Persamaan ini berlaku universal karena semua sekolah hingga kampus mengajar nilai-nilai kebaikkan, kemuliaan, persamaan hak dan derajat manusia atas manusia lainnya.


Semakin baik perekonomian sebuah negara maka ada peningkatan mutu dan kualitas pendidikannya. Itu pasti.


Negara berkembang sangat berbeda jauh dengan negara maju.


Perbedaan itu terletak pada tujuan utama. Lihat saja bangsa Indonesia melalui kurikulum yang selalu berganti setiap pergantian menteri pendidikan.


Bangsa Indonesia lebih fokus pada pembahasan kurikulum daripada pembahasan hasil akhir pendidikan.


Inilah persoalannya sehingga selalu ada perbedaan pendidikan antara generasi sebelumnya dengan generasi sekarang. Perbedaan ini menyebabkan nilai-nilai nasionalisme, nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai keaifan lokal mulai luntur, tata krama dan sopan santun berkomunikasi berkurang jauh.


Inilah adalah sebuah fakta yang terjadi saat ini.

Minggu, 12 Juni 2016

Orang Tua Guru Terbaik

Bapak dan Ibu Yang kami Hormati,





Pendidikan bagi anak adalah sebuah kebutuhan wajib. Di seluruh dunia pendidikan snagat penting bagi perkembangan anak.


Anak-anak harus mulai berpikir keras untuk mempelajari banyak hal di sekolah yang tidak ditemukan di rumah.

Anak-anak mulai diperkenalkan berbagai disiplin ilmu, belajar sosial bersama teman-teman, dan mengenal para bapak dan ibu guru.


Pak guru dan ibu guru menjadi ornag tua ke dua bagi anak-anak karena adanya kepercayaan anak kepada gurunya.


Akan tetapi ada guru yang terbaik di dunia ini yaitu para orang tua.

Bagi anak-anak orang tua adalah segala-galanya bagi anak.  Orang tua guru yang paling dekat dari segala hal.


Jadi orang tua harus mengerti bagaimana menjadi seorang guru bagi anak-anaknya. Segala hal tentang orang tua akan ditiru oleh anak-anak.


Orang tua juga bisa menjadi contoh terbaik untuk anak-anaknya.

Sabtu, 11 Juni 2016

Pola Pikir Kreatif





Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan anak-anak saat ini mulai bergeser ke arah yang lebih praktis, cepat, efektif, dan efesien. Pola pikir anak-anak dijejali dengan kecepatan berpikir akan sebuah masalah.


Indikasinya sangat jelas dari kurikulum yang menjadi panduan para guru-guru.


Ada perbedaan yang sangat jauh dengan pola pendidikan pada era sebelumnya mislanya saja sekitar 90-an. Saat itu anak-anak banyak belajar tentang geografis misalnya yang sangat berguna seperti pembelajaran peta atau mempelajari pepatah/ peribahasa.


Ada pelajaran moral yang sangat mendasar bagi anak-anak.


Sekarang semua berubah dengan drastis. Anak-anak sekolah dasar tidak mengenal peta atau mengenal pribahasa bangsanya sendiri. Entah mengapa semua hilang.


Seperti permainan tradisional mulai ditinggalkan anak-anak kota.


Percepatan teknologi membuat pola pikir akan-akan semakin cepat menyelesaikan persoalan dengan mengandalkan kemampuan teknologi. Tidak bisa dipungkiri ada pergeseran pola pikir terkait perkembang teknologi internet.


Akan tetapi ada proses pembelajaran yang tidak boleh dilupakan olah bapak dan ibu guru di sekolah yaitu pendidikan moral tidak pernah ada di internet.


Pendidikan dasar inilah yang akan menentukan arah pola pikir anak ke masa depan.

Pola Pikir

Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,


Ada pertanyaan besar yang kadang harus dipahami tentang kualitas dan kuantitas. Pertanyaan seperti ini apakah lulusan universitas terbaik di dunia menghasilkan mahasiswa dengan lulusan terbaik juga ?






Apakah kalau makan makanan bergizi, sehat tubuh akan sehat dan kuat ?


Inilah kualitas dan kuantitas yang harus dijelaskan kepada anak didik. Apakah kalau sudah berlari kencang sudah bisa disebut sebagai pelari ?


Apakah kalau sudah bisa menyanyi dengan baik bisa disebut sebagai penyanyi ?


Selama ini pola pikir masyarakat belum terpola dengan baik karena hanya fokus pada kuantitas. Kalau sudah kaya maka harus dihormati !


Kalau sudah bergelar apapun baik akademik atau gelar lain di namanya sudah memiliki tingkat keilmuan yang tinggi !


Kuantitas memang lebih terlihat daripada kualitas. Penampilan luar kadang menipu seperti kata pepatah bahwa tidak semua yang berkilau dan warna kuning adalah emas.


Itu pasti.


Anak-anak harus mengerti dan bisa membedakan kuantitas dan kualitas. Semua untuk menjalankan salah satu visi pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa

Jumat, 10 Juni 2016

Orang Tua Mendidik Anak

Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan orang tua terhadap anak-anak selamanya sangat berpengaruh besar. Anak-anak adalah permata terindah bagi orang tua namun anak-anak akan menjadi harimau apabila salah pendidikan.


Siapakah yang patut dipersalahkan ?






Jelas bukan semata-mata kesalahan orang tua. Akan tetapi peran orang tua sebagai pendidik terbaik di dunia harus menjadi poin perhatian.


Orang tua sangat berjasa besar mendidik anak-anaknya di rumah. Keberhasilan dan kegagalan anak meraih impiannya bisa tergantung pada pola pendidikan orang tua di rumah.


Orang tua harus menyiapkan banyak hal untuk mendidik anak-anaknya. Meski kebaikkan dan keburukan anak-anak bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lingkungan pergaulan, motivasi, niat, dan pendidikan di sekolah.


Artinya apa kegagalan anak hingga terjerumus di bidang kriminalitas yang sangat merugikan hak-hak orang lain lebih karena kegagalan pendidikan di rumah.

Inilah sebagian tanggungjawab orang tua terhadap anak.

Sebaiknya sebagai orang tua harus menyiapkan diri sebaik mungkin sebagai guru, teman, teman berbagi, dan teman untuk belajar bersama.


Orang tua harus belajar sebaik mungkin untuk melakukan semua itu sebagai bekal untuk mendidik anak-anak sebaik mungkin. Apa yang terjadi kalau semua melenceng dari program pendidikan orang tua di rumah ?


Hal itu bisa disebut nasip.  Apa mau di kata namun setidaknya kalau menanam kebaikkan tentu hasilnya kebaikkan. Mesti gagal panen bisa terjadi namun masih bisa dihindari.

Kamis, 09 Juni 2016

Orang Tua Harus Mengajarkan Anak-Anaknya Dengan Cara Cerdas






Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Pendidikan menjadi salah satu cara untuk anak-anak mendapatkan materi ilmu pengetahuan di sekolah. Proses belajar mengajar di sekolah akan membuat anak-anak menjadi bertambah pengetahuannya.


Jelas bahwa sekolah menjadi gudang ilmu dengan perantaraan guru.


Anak-anak mendapatkan pendidikan yang memadai selama megikuti proses belajar mengajar di sekolah. Tujuan dari pendidikan sangat jelas sehingga masyarakat sudah sadar untuk menyekolahkan anak-anaknya.


Ada yang diperhatikan oleh orang tua bahwa sekolah bukan satu-satunya untuk belajar atau mendapatkan ilmu pengetahuan ! Orang tua harus paham masalah ini.


Artinya apa berkembang dunia internet maka penyebaran ilmu semakin tidak terbatas.


Anak-anak bisa mengakses ilmu sesuai dengan keinginannya. Sangat mudah dan cepat sehingga bisa mendapatkan ilmu. Anak-anak bisa belajar banyak hal.


Masalahnya adalah apakah orang tua sudah peka dan paham tentang maksud dan tujuan anak ketika belajar ? Karena ketika belajar sebuah materi atau ilmu setiap anak akan menafsirkan hal yang tidak sama.


Pola pikir anak masih terus berproses sehingga perlu waktu untuk mencerna dengan tepat sebuah ilmu tersebut.

Rabu, 08 Juni 2016

Tugas Orang Tua





Bapak dan Ibu Yang Kami Hormati,


Mendidik anak-anak sendiri, anak kandung, memiliki arti yang besar bagi orang tua. Tugas utama bagi orang tua setelah memiliki anak adalah mendidik sebaik-baiknya.


Pendidikan anak tidak hanya tergantung pada sekolah dan bapak ibu guru !


Untuk urusan materi pelajaran tugas bapak dan ibu guru di sekolah. Meski di sekolah para bapak dan ibu guru kerapkali memberikan materi pendidikan moral.


Akan tetapi intensitasnya tidaklah besar karena harus berbagai dengan anak-anak yang lain.


Maka alangkah baiknya dan bijaksana apabila orang tua sudi meluangkan waktu dan kesempatan untuk memberikan pendidikan totalitas kepada anak-anaknya.


Seperti pendidikan moral sebagai pendidikan dasar bagi anak-anak.


Contoh kecil saja mempelajari kehidupan orang lain lalu memberikan sedikit berkat kepada mereka yang membutuhkan. Soal kecil juga bisa mencintai lingkungan hidup.


Sudikah kiranya orang tua melakukan hal ini demi masa depan anak.

Selasa, 07 Juni 2016

Budi Pekerti





Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,


Budi pekerti anak menjadi sebuah modal besar sebagai dasar pendidikan berlangsung. Orang tua wajib memberikan pendidikan moral berupa budi pekerti agar anak-anak bisa bersikap bijaksana.


Setiap anak adalah unik namun keunikan itu hanya terkait dengan bakatnya, kebiasaanya, dan pola pikirnya.


Semua anak bisa dibentuk dan sangat tergantung pada kebijakan orang tua itu sendiri. Salah satu prinsip hidup yaitu budi pekerti wajib diajarkan kepada anak-anak.


Bagaimana caranya ?


Orang tua bisa mengajari anak untuk melihat sebuah peristiwa atau berita tentang sosial seperti kemiskinan.


Rasa berbagi harus ada dengan orang lain.


Lalu orang tua mengajarkan nilai-nilai humaniora arti tentang sebuah kekayaan, kenyamanan, kemiskinan, nasip, pilihan hidup sesuai dengan kemampuana anak.


Sifat dasar inilah yang akan menjauhkan anak-anak dari sifat jahat seperti sombong, mengambil haknya orang lain. Di sekolah anak-anak belum tentu mendapatkan sikap dasar seperti ini.