Minggu, 03 Juli 2016

Anak Sekolah Jaman Sekarang





“Pak, titip anak saya ya !” Kalimat ini sering didengar oleh bapak dan ibu guru ketika bertemu dengan orang tua siswa. Kalimat tersebut kerapkali diucapkan ketika anaknya “bermasalah” dalam hal belajar. Lalu bagaimana memaknai kalimat yang kerapkali dilontarkan oleh walimurid ? Multi persepsi jawabannya.
Kata ‘titip’ apakah sekolah sebagai penitipan anak ? Apakah sekolah panti asuhan, asrama, di mata orang tua/wali murid ? Sebenarnya walimurid sudah memahami arti kata ‘titip’ hanya saja yang perlu dipahami betul adalah sekolah adalah lembaga pendidikan yang bersifat membantu orang tua. Jadi harus ada kerja sama antara sekolah, guru, peserta dan walimurid. 

Para ahli perkembangan anak mengatakan bahwa sebagai pendidik utama dan pertama adalah orang tua. Setidaknya orang tua /walimurid harus memahami arti sebuah pendidikan!

Kesibukkan orang tua kadang kala ‘melupakan’ proses belajar mengajar dan menyerahkan urusan mendidik anak/peserta didik kepada sekolah. 

Kewajiban dan tugas sebagai guru adalah mendidik anak-anak/peserta didik untuk mampu mempelajari semua pelajaran di sekolah. Mau tidak mau inilah tugas peserta didik untuk selalu belajar dan belajar setiap hari.

 Bukan hanya kepintaran memahami semua pelajaran atau mengerjakan soal ujian namun harus ada keseimbangan selama belajar. Misalnya munculnya sikap jujur, belas kasihan terhadap yang tidak punya, rendah diri, dan mandiri. Kemungkinan inilah sebagian alasan untuk belajar di sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar