Ikutilah Tips untuk mendidik secara ideal dan proporsional untuk semua orang tua untuk masa depan anak-anak tercinta
Rabu, 31 Agustus 2016
Guru Terbaik
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Orang tua menjadi guru terbaik di dunia selain guru-guru di sekolah. Mengapa bisa dikatakan demikian ? Bukan asal saja disebutkan namun memang begitu sebenarnya.
Artinya guru yang terbaik karena setiap hari orang tua menemani anak-anak di rumah.
Waktu dan kesempatan yang ada sebaiknya digunakan sebaik-baiknya untuk mengali semua potensi yang dimiliki oleh anak. Tidak mudah namun akan jauh lebih mudah kalau ada keseriusan.
Kadang-kadang orang tua tidak fokus kepada kepentingan anak !!!!
Orang tua kadang-kadang lebih fokus pada bagaimana mencukupi kebutuhan ekonomi, memberikan apa yang anak inginkan, atau persoalan ekonomi menjadi topik menarik.
Orang tua melupakan waktu-waktu terbaik untuk mengupas lebih dalam potensi apa yang dimiliki oleh anak. Orang tua lebih banyak membantu pelajaran di sekolah atau lebih fokus ikut les berbagai disiplin ilmu.
Sehaiknya para orang tua meluangkan waktu untuk mengali potensi anak yang kemungkinan besar bisa dikembangkan menjadi sebuah potensi besar untuk masa depan anak.
Anak adalah unik, kecerdasan akademik bukanlah tujuan utama di dunia pendidikan !!!
Selasa, 30 Agustus 2016
Kejujuran Itu Penting
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Kejujuran menjadi sebuah motivasi kuat bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi anak-anak yang dewasa dan cerdas pemikirannya. Semua orang tua harus mampu mendidik dengan baik anak-anaknya.
Satu hal saja yang mendasar yaitu kejujuran.
Kejujuran bagaikan pondasi dasar sebuah konstruksi bangunan. Kejujuran sebagai kata kerja yang sesungguhnya yang artinya kejujuran adalah sebuah tindakan.
Mulai dari pikiran, ucapan, dan tindakan semua harus jujur. Kejujuran membutuhkan kecerdasan dan keberanian untuk tampil maju, menunjukkan kejujuran tersebut baik tindakan atau ucapan.
Pernahkah bapak dan ibu menjelaskan pentingnya sebuah kejujuran.
Poin penting dari pelajaran adalah bagaimana anak-anak mampu berbuat jujur. Karena kejujuran ini snagat sulit diwujudkan oleh semua manusia kalau ada ambisi uang dan kepentingan menyelimutinya.
Semakin dewasa semakin tidak jujur orang itu.....
Senin, 29 Agustus 2016
Pengalaman Adalah Guru Terbaik
Bapak Dan Ibu yang kami Hormati,
Pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonya. Kemungkinan besar iya jawabannya. Maka artinya adalah orang tua menjadi panutan akan segala hal terkait dengan anak.
Masa lalu, pengalaman, kecerdasan, dan kelebihan atau kekurangan yang dimiliki orang tua menjadi bagian yang akan diwariskan kepada anak.
Watak dan kebiasaan orang tua menjalakani kehidupan di dunia ini memberikan pengaruh besar kepada keturunan. Jadi orang tua harus menyiapkan rancangan besar kalau sudah memiliki anak.
Orang tua harus menyiapkan berbagai cara yang tepat bagaimana membangun pola pendidikan untuk anak di rumah dengan mnaksimal. Tujuannya apa agar anak-anak dan orang bisa berjalan seiring untuk menikmati kehidupan.
Masa orang tua dengan anak akan berbeda jauh.
Sebaiknya orang tua menyiapkan berbagai bekal untuk anak dengan cara yang cerdas, pintar, dan tepat untuk mendidik anak-anaknya.
contoh sederhana melatih anak untuk berbuat jujur mulai pikiran, ucapan, dan tindakan. Sederhana namun dampaknya sangat luar biasa bagi kehidupan dirinya dan orang lain.
Sikap jujur menyelamatkan kehidupan manusia dari manusia-manusia jahatd an rakus akan duniawi.
Minggu, 28 Agustus 2016
Tips Mendidik Anak
Bapak Dan Ibu yang kami Hormati,
Ajarilah anak-anak Anda dengan cara yang sederhana untuk mengamati sebuah perubahan yang ada di dunia ini. Proses kesederhaan ini untuk mencerminkan pola dasar pemikiran.
Anak-anak kadang belum memahami bagaimana proses berpikir itu ?
Orang tua bisa mengajari seperti ini dengan cara yang bijak dan sederhana terkait perubahan lingkungan yang ada.
Misalnya sampah.
Orang tua bisa menjelaskan seperti ini """ sampah adalah hasil produksi rumah tangga yang dikenal dengan sampah dapur. sebaiknya kita harus paham seberap banyak smapah itu harus sebanding dengan proses hasil masak di dapur.
sampah akan berguna kalau dimanfaatkan sesuai porsinya misalnya kalau ada pemisahan sampah plastik, kertas, dan kotoran sisa hasil masak memasak.
Selama ini bangsa Indonesia belum maksimal untuk memilah sampah.
Lalu bagaimana yang terbaik ? Semua harus dari rumah.
Inilah cara berpikir sederhana untuk anak sekolah dasar. Apakah bisa melakukan perubahan atau tidak tergantung pada orang tua.
Sabtu, 27 Agustus 2016
Pengalaman Hidup
Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,
Ada poin penting dari pendidikan yang harus ditegaskan yaitu terkait dengan kejujuran. Selama ini banyak orang tua fokus pada kemampuan akademik.
Nilai-nilai rapor menjadi acuan akan kecerdasan anak selama mengikuti pelajaran di sekolah.
Apakah salah pola pikir seperti ini !! Kalau untuk mencermati perkembangan pelajaran sekolah tepat dikaitkan dengan nilai rapor. Persoalan bukan soal nilai semata.
Ada sesuatu yang sangat penting ketika anak-anak mempelajari sebuah ilmu yaitu kejujuran. Nilai-nilai kejujuran harus ditingkatkan menjadi nomor satu.
Contohnya saja bahwa anak-anak harus diberikan penjabaran secara luas pentingnya kejujuran mempelajari sebuah ilmu. Karena tidak semua ilmu di sekolah dibutuhkan baik untuk saat ini atau untuk masa depan.
Pengalaman membuktikan bahwa anak-anak yang kecerdasan tinggi tidak mampu eksis dalam kehidupan yang sesungguhnya !!! Artinya banyak yang gagal dalam kehidupan sosial, ekonomi, seni budaya.
Maknanya adalah anak-anak harus mengerti bagaimana berbuat jujur. Kejujuran membutuhkan keberanian untuk bertindak atas dasar kebenaran yang hakiki. Semua demi kepentingan orang banyak, demi kemanusiaan, demi keselamatan orang lain.
Jujur juga berati taat kepada Tuhan karena ketika beriman, berdoa semua harus kata-kata harus jujur.
Jumat, 26 Agustus 2016
Dampak Pendidikan
Bapak Dan Ibu Yang Terhormat,
Proses pendidikan bagi anak-anak sangatlah panjang sejak kali pertama anak mengenal sekolah hingga lulus kuliah. Tidka ada kepastian apakah dengan berbagai gelar sang anak mampu menguasai ilmunya.
Semua anak yang sekolah tentu memiliki sebuah ilmu kalau sudah pernah mengenyam pendidikan tinggi.
Persoalan terbesar kadang para orang tua tidak memahami sepenuhnya bahwa ilmutidak sekedar dikuasai secara teori semata !!!
Ilmu memang sebuah teori akan tetapi aplikasinya sebagai bukti apakah sang anak berhasil dengan ilmu tersebut.
Sekali ilmu memang sebuah teori.
Selama ini banyak orang yang bergelar berbagai disiplin ilmu akademik baik dari kampus atau tempat lainnya. Namun tidak mampu memaksimalkan kelebihan ilmu tersebut.
Contoh saja, lulusan kuliah namun tidak bisa bekerja sesuai bidang yang dipelajarinya selama bertahun-tahun. Gelar hanya sebagai kebanggan semata.
Seakan-akan gelar akademik sebagai simbol kecerdasan !!!!!
Bukti penguasaan ilmu sebagai teori lalu diaplikasi menjadi sebuah maha karya yang liniar dengan dengan ilmu tersebut. Minimal teori ilmu masih bisa menopang kehidupan.
Itu baru cerdas. Kalau korupsi jangan pernah mengaku seorang yang berilmu karena telah merusak teori ilmu sendiri.
Kamis, 25 Agustus 2016
Masalah Pendidikan
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Dunia pendidikan seakan-akan mulai tidak seragam meski ada kurikulum nasional, panduan untuk menyelenggarakan pendidikan di Indonesia.
Kenyataannya di lapangan hanya sekolah negeri yang jelas memakai kurikulum pemerintah sedangkan sekolah swasta meski memakai kurikulum tetapi ada tambahan.
Dampaknya di berbagai sekolah memiliki perbedaan akan falsafah pendidikan, strata yang berbeda, memiliki seragam yang berbeda, tambahan pelajaran yang berbeda.
Bahkan biaya juga mempengaruhi pola pendidikan di sekolah.
Masyarakat menjadi banyak pilihan untuk menyekolahkan anak-anaknya. Semuanya sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua.
Apakah hal ini bermasalah ?
Sebenarnya tidak ada yang salah selama anak, sebagai subyek pendidikan merasa nyaman, senang, bahagia dengan lingkungan sekolah tersebut.
Dukungan orang tua haruslah penuh agar tujuan dan target anakbisa dipenuhi.
Semakin berbeda pola pendidikan akan menunjukkan siapa yang terbaik apakah anaknya, orang tuanya, atau justru sekolahnya ?
Semua kembali ke orang tua dan anak, kemana mau menuju arah dengan bekal pendidikan ???/
Rabu, 24 Agustus 2016
Guru Sekolah
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan mengajarkan banyak hal kepada anak-anak kita. Berbagai ilmu dan ketrampilan didapat anak-anak selama sekolah sejak TK hingga universitas.
Ada persoalan besar yang cukup mengganggu yaitu apakah ada beban moral bagi guru, pendidik terhadap anak-anak didiknya ?
Mengapa ?
Anak-anak selalu ingat dengan para guru karena kerapkali berinteraksi setiap hari dengan peserta didik, murid-muridnya. Meski bukan tanggungjawab apakah anak tersebut mau jadi apa kelak di kemudian hari ?
Pertanyaan besar adalah adakah keinginan dalam hati akan masa depan anak ?
Karena sekolah bukanlah pabrik yang kualitasnya tergantung pada pasar ? Sebagus apapun pasarlah yang menentukan. Apakah anak-anak seperti barang dagangan ?
Apakah sekolah atau guru tidak ada tanggungjawab moral atas masa depan anak-anaknya karena masalah ini kurang sensitif di bahas. Pihak sekolah lebih tertarik membahas kurikulum, program sekolah atau yang lain.
Selasa, 23 Agustus 2016
Peran Sekolah Dalam Pendidikan
Bapak dan Ibu Yang Kami Hormati,
Persoalan pendidikan menjadi semakin menarik apabila orang tua sangat besar perhatiannya terhadap pendidikan itu sendiri. Orang tua kerapkali percaya kepada sekolah.
Urusan sekolah selesai.
Jenis orang tua seperti ini jumlahnya sangat besar karena lebih mementingkan kehidupan ekonomi/uang. Banyak orang tua yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Dampaknya melalaikan kepentingan sekolah.
Di sekolah apa saja yang terjadi, ada apa anak-anak di sekolah, apakah anak-anaknya memahami pelajaran di sekolah, atau sekolah tersebut ada apa ????
Banyak orang tua berprinsip bahwa sekolah sudah mampu mendidik anak-anaknya. Anak-anak masih dianggap anak-anak sehingga tingkat kepedulian sangat rendah.
Sebaiknya orang tua harus jeli dengan sekolah sebagai media pembelajaran. Orang tua harus mengetahui program pendidikan yang jelas yang diadakan di sekolah.
Orang tua harus bisa mengetahui apa saja program pembelajarannya lalu dikomunikasikan dengan anak. Apakah anak-anaknya bisa mengikuti proses tersebut.
Atau mengetahui kendalan anak-anak selama sekolah. Ini adalah sebagian tugas orang tua bukan sekolah.
Senin, 22 Agustus 2016
Dukungan Orang Tua
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan sebenarnya adalah sebuah proses panjang yang melihat hasilnya. Apakah hasilnya baik atau tidak sangat tergantung pada
kebijakan orang tua.
Semua orang tua kerapkali berharap anak-anaknya sukses mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
Tetapi apakah semua anak mampu mengikuti dengan nilai yang sama yaitu sama bagus ??? Ada kalanya tidak naik kelas, tidak bisa memgikuti pelajaran, kalaupun bisa terpaksa nglemot atau terhambat.
Proses pendidikan sebenarnya tidak hanya tergantung pada anak-anaknya semata namun harus ada dukungan dari orang tua.
Pendidikan akan menambah kualitas keilmuan anak-anak namun juga mampu meningkatkan rasa sosial, komunikasi, dan pemahaman akan arti kebersamaan.
Pendidikan menjadi sebuah kebanggaan apabila anak-anak mampu mengikutinya.
Para orang tua harus juga siap menerima resiko kalau anak-anaknya tidak mampu mengikuti pelajaran. Bukan berarti tidak bisa hanya saja mungkin anaknya tidak tertarik.
Kemungkinan besar anak membutuhkan sesuatu yang membuat menarik dirinya untuk mempelajarinya. Inilah tugas orang tua untuk mencari tahu di mana saja kelebihan yang ada pada anak.
Sabtu, 20 Agustus 2016
Orang Tua Tahu Diri
Bapak dan Ibu Yang Kami Hormati,
Mendidik anak-anak menjadi aktivitas yang menyedot perhatian tenaga besar dan pemikiran besar. Secara biologis bisa saja kelebihan orang tua diwariskan kepada anak-anaknya.
Akan tetapi apakah proses tersebut bisa berjalan mulus !!!
Apakah kalau bapaknya cerdas dengan IQ tinggi lalu sang anak akan memiliki Iq yang sama dengan orang tuanya ? Proses untuk menjadi seperti bapaknya atau ibunya maka sang anak harus melalui proses yang panjang.
Bagaimanapun kelebihan dan kekurangan yang ada pada orang tua akan menurun atau mewarisikan kepada keturunannya.
Pertanyaan besar adalah bagaimana memprosesnya, caranya bagaimana dan kapan proses itu dimulai ? Langkah bijaksana adalah dengan setia dan tekun proses tersebut dilakukan ketika masih anak dalam kandungan.
Salah satunya dengan bercerita setiap malam di dekat perut ibu.
Proses ini bisa dilanjutkan ketika anak sudah lahir maka orang tua bisa silih berganti mendongeng di dekat anak-anak. Anak-anak lebih senang mendengarkan cerita daripada diajak bermain.
Lalu perkenalkan dengan buku-buku yang menarik untuk anak. Proses inilah awal yang penting bagi dunia pendidikan anak untuk masa depan.
Orang tua harus memperkenalkan dunia anak yang sesungguhnya sejak awal. Ibarat membonsai pohon sejak masih kecil bukan ketika sudah besar.
Jumat, 19 Agustus 2016
Orang Tua
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Anak adalah bagian dari hidup orang tua. Cerminan anak juga menjadi cermin bagi orang tua. Hal ini tidak bisa diabaikan karena semua yang terkait dengan anak adalah cermin orang tua.
Pepatah barat mengatakan Like Fathe Like Son.
Ada benarnya kalimat tersebut karena semua proses kehidupan adalah hasil dari proses pembelajaran yang tiada henti. Proses inilah yang menjadikan diri kita ada yang menurunkannya.
Fokus pada pendidikan membuat semua semakin terlihat siapa diri kita bisa tercermin dari sikap dan perilaku anak-anak ketika sekolah atau keseharian.
Semua menjadi wajar.
Persoalannya adalah bagaimana kalau orang tuanya tidak memperhatikan masalah ini namun lebih cenderung memperhatikan masalah ekonomi.
Tidak semua orang tua menyadari kalau dirinya adalah cermin dari anak-anaknya. Bayangkan kalau anak-anak dididik sedemikian bagi, mulai sekolah dasar hingga kuliah lalu kerja di tempat di mana anak suka.
Tetapi orang tuanya korupsi.
Masalah korupsi orang tua kadang tidak jujur kepada anak-anaknya. Korupsi pelakunya disebut koruptor juga memiliki keluarga, lalu apa kata anak-anak terhadap orang tuanya yang menjadi koruptor ??????/
Kamis, 18 Agustus 2016
Warisan Orang Tua
Bapak Dan Ibu yang Kami Hormati,
Orang tua seharuslah selalu menyiapakan banyak hal untuk urusan kehamilan sejak awal hingga sang bayi menyambut keindahan dunia ini.
Proses pernikahan hingga memiliki bayi lalu bayi menjadi anak adalah proses panjang bagi kehidupan anak manusia di dunia ini.
Orang tua adalah produsen dan anak adalah produk dari bapak dan ibu. Kehidupan biologis menjadi hal wajar bagi manusia namun ada yang lewat dari itu semua.
Dalam kontek pendidikan, keturunan biologis, sikap dan karakter, kelimuan, pengalaman, menjadi sangat penting.
Ibaratnya sebuah pabrik haruslah memiliki peralatan canggih, sistem modern, pengawasan, perawatan mesin, hingga pemasaran haruslah semuanya sistematis dan profesional.
Agar menghasilkan produk berkualitas.
Pengalaman orang tua, kecerdasan orang tua, kelebihan dan kekurangan yang ada pada orang tua akan menghasilkan turunan atau warisan kepada anak-anaknya.
Maka bibit unggul terjadi kalau indukannya dan pejantannya juga bibit unggul sebelumnya.
Para bapak dan ibu sekalian, orang tualah yang menjadi patokan akan kelebihan dan kekurangan yang ada pada perkembangan anak-anaknya. Dan itu hal pasti meski anak juga memiliki atau mewarisi kelebihan dan kekurangan yang ada pada orang tua.
Akan tetapi dunia anak akan berubah sesuai eranya, sesuia dengan keinginannya meski kadang tidak sama dengan orang tua.
Rabu, 17 Agustus 2016
Orang Tua
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Selama ini orang tua kerapkali tidak sepenuhnya memahami arti sebuah pendidikan seutuhnya. Orang tua hanya memahami bahwa pendidikan hanya dilakukan oleh sekolah.
Sekolah hanyalah sebuah media atau alat pembelajaran bagi anak-anak. Sekolah menjadi lokasi yang penting bagi anak-anak untuk memperoleh hasil nyata dari proses belajar.
Akan tetapi sekolah lagi-lagi hanyalah sebagai alat atau media pembelajaran.
Bapak dan Ibu yang terhormat, sebagai walimurid kerapkali sangat tergantung pada sekolah sehingga pendidikan selalu dikaitkan dengan sekolah.
Tidak salah.
Yang menjadi persoalan adalah orang tua memiliki peran yang jauh lebih penting untuk proses pendidikan. Peran orang tua jauh lebih besar daripada sekolah.
Hal ini harus dipahami bahwa pendidikan tidak hanya urusan guru namun juga urusan orang tua. Pendidikan di rumah harus terjadi pula antara orang tua dan anak-anaknya.
Orang tua harus menyiapkan bahan baku yang bagus yaitu bibit unggul pada diri anank-anak sehingga di sekolah para guru hanya tinggal memoles, meningkatkan proses belajar mengajar.
Selasa, 16 Agustus 2016
Kemajuan Teknologi
Bapak dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan menjadi sangat penting karena salah satu cara untuk mencerdaskan anak bangsa. Di semua negara pemerintah kerapkali mengalakkan pendidikan untuk semua warganya.
Kemajuan IT seperti internet yang berkembang pesat turut mempengaruhi pola pendidikan di berbagai negara.
Para orang tua sudha seharusnya menyadari perubahan dan arah pendidikan. Saat ini dunia IT mulai mempengaruhi pola pendidikan di sekolah.
Sekolah-sekolah mulai memakai jaringan internet, memakai web, blog, media LED untuk pembelajaran. Apakah memang dibutuhkan ? Atau hanya mempermudah tugas guru ?
Hal itu sebenarnya bukan soal namun yang menjadi persoalan adalah ketika anak-anak di rumah tanpa pengawasan orang tua dan ada jaringan internet.
Seperti diketahui bahwa internet memiliki berbagai fitur menarik seperti youtube, Facebook, dan media komunikasi lainnya yang bisa koneksi dengan berbagai orang di seluruh dunia.
Kondisi seperti sangat rawan karena ada yang buruk setiap ada yang baik. Di internet juga menyediakan situs-situs yang kadang tidak dibutuhkan oleh anak-anak.
Apakah yang terjadi kalau anak-anak tanpa sadar melihat situs-situs porno atau membaca situs perencanaan pengemboman atau situs yang tidak untuk anak ?
Siapakah yang bertanggungjawab untuk masalah ini ?
Senin, 15 Agustus 2016
Pengalaman Orang Tua
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan di rumah yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya akan mempengaruhi segala-galanya bagi anak. Setiap orang sah-sah saja mendidik anak-anaknya dengan caranya masing-masing.
Budaya, pengalaman, kecerdasan, pendidikan orang tua turut menyumbang pola pikir anak terhadap dirinya dan orang-orang diluar dirinya.
Inilah persoalan besar bagi dunia pendidikan.
Di seluruh dunia tentu selalu sama bahwa semua orang tua menginginkan anak-anaknya mampu mencapai cita-citanya. Semua orang tua kadang hanya fokus pada keinginan anak.
Cita-cita anak kadang dianggap sebagai keberhasilan luar biasa bagi orang tua dan anak itu sendiri.
Seakan-akan sukses kalau sudah meraih cita-citanya. Padahal sebenarnya sukses itu dalam skala sempit dan tidak berarti. Mengapa karena hanya memenuhi egoisme.
Egoisme adalah pangkal dari kerusakan moral yang berdampak pada kemanusian. Lihat saja karena ingin kaya dan semakin kaya hutan dihabisi tanpa peduli lingkungan hidup, kepada binatang, dan orang-orang yang tinggal di sekitar hutan.
Sebenarnya bapak dan ibu yang kami cintai, orang tua harus memberikan pendidikan yang holistik, menyeluruh, totalitas, sehingga anak-anak mendapatkan pencerahan yang terbaik.
Tidak hanya cerdas, pintar, namun memiliki empati dan simpati terhadap sesama, lingkungan, ada rasa tolong menolong, cinta kasih ditumbuhkan.
Dunia bukan milik kita namun milik semuanya, artinya orang tua harus menjelaskan bahwa kekayaan didukung dengan kemiskinan. Hanya kemiskinan untuk memberikan bentuk pengakuan akan kekayaan.
Inilah bagian pendidikan anak.
Minggu, 14 Agustus 2016
Bimbingan Anak
Bapak Dan Ibu yang kami Hormati,
Proses pendidikan tidak akan berhenti selama anak-anak masih bergumul dengan orang tua. Artinya peran orang tua terus menerus dibutuhkan oleh sang anak.
Kemungkinan maksimal selama 25 tahun anak-anak masih membutuhkan bimbingan orang tua.
Di sinilah proses pendidikan yang sebenarnya terjadi selama interaksi anak dengan orang tuanya. Anak tetap membutuhkan perhatian dari orang tua karena minim pengalaman dan proses tumbuh menjadi dewasa.
Kehidupan manusia sama dengan kehidupan binatang liar. Contohnya saja elang, penguasa angkasa raya akan meminta anaknya untuk memgembara sejagat raya seperti orang tuanya dulu kalau sudah kuat sayapnya, kuat paruh dan cakarnya yang menandakan dewasa.
Artinya kehidupan manusia memang tidak seeprti burung elang yang sengaja mengusir anaknya. Sekali tidak.
Maksudnya, anak-anak harus berani melepas peran orang tua sebagai pembimbing apabila sang anak sudah dewasa, mampu menggunakan logikanya, memahami tujuan hidupnya.
Orang tua harus memberanikan sang anak untuk menerjuni dunia sesungguhnya dengan kedua kakinya sendiri. Inilah ujian apakah sang anak bisa keluar sebagai juara atau tidak.
Selama mendidikn anak adalah bekal untuk menjadi dewasa karena kelak anak juga menjadi orang tua. Sekolah, kursus, kuliah hanyalah media senjata untuk menghadapi fenomena.
Poin pentingnya terletak bukan di senjata namun di pikiran, di tangan pelakunya, sukses tidak menembak atau tidak ? Seberapa canggih memakai senjata ketika berhadapan dengan ganasnya kehidupan di dunia ini.
Sabtu, 13 Agustus 2016
Anak Cerdas
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Setiap orang tua wajib untuk mampu mengembangkan kemampuan anak-anaknya. Ada keuntungan besar apabila orang tua mampu mengetahui kelebihan yang ada pada anak.
Anak tentu tidak akan mudah mengetahui sejauhmana kelebihan yang ada pada dirinya.
Orang tua wajib mengapa ? Karena potensi ini bisa menjadi pemicu anak untuk selalu mencintai apa yang sering dilakukannya. Misalnya anak berbakat di dunia olahraga atau dibiddang seni.
Tidak semua anak mampu melalui proses pendidikan di bidang akademik.
Ada kalanya anak-anak mampu berkembang justru dibidang yang berbeda seperti non akademik. Anak-anak adalah unik karena memiliki kelebihan yang kadang tersembunyi.
Inilah sebuah keuntungan bagi anak-anak dan orang tua apabila mampu menemukan potensi emas tersebut.
Hanya orang tua bisa menemukannya bukan yang lain.
Jumat, 12 Agustus 2016
Kesuksesan Anak
Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,
Pendidikan sebenarnya harus memiliki acuan yang jelas bukan hanya berdasarkan kurikulum. Mengapa ? Karena kalau dasarnya kurikulum apakah peserta didik bisa diuji dengan hasil kurikulum yang ada ?
Apakah indikasi kesuksesan siswa belajar dengan ujian nasional ?
Apakah tidak ada alat atau media indikasi kesuksesan belajar di sekolah ?
Selama ini sekolah atau pihak guru hanya fokus meluluskan siswa dan siswinya ke jenjang yang lebih tinggi. Lalu di tempat yang berbeda juga bersikap yang sama, meluluskan siswanya dan seterusnya.
Inilah kesalahan fatal dari dunia pendidikan di Indonesia hingga saat ini. Kelulusan sekolah dianggap sebuah kesuksesan sekolah atau siswa itu sendiri.
Para orang tua bangga kalau anaknya memperoleh nilai tinggi.
Kondisi inilah yang membuat proses pendidikan di Indonesi sulit berkembang. Tidak ada parameter dari keberhasilan sekolah mendidik anak-anaknya yang sudah bertahun-tahun belajar di sekolah tersebut.
Lalu bagaimana nasip para generasi bangsa tersebut ?
kembali ke kondisi orang tuanya kalau sudah sukses dan kaya maka terus semakin kaya sedangkan yang miskin tetap miskin.
Pendidikan adalah salah satu cara mengentaskan kemiskinan. Akan tetapi target, tujuan, mendasar dari pendidikan itu tidak ada atau kabur.
ADakah target dari KU 2103 atau KTP yang bisa diujikan ke peserta didik setelah lulus sekolah ?
Kamis, 11 Agustus 2016
Peran Guru Dalam Pendidikan
Bapak Dan Ibu yang Kami Hormati,
Kalau Anda sebagai orang tua, wali murid yang percaya kepada sekolah tertentu maka sebaiknya harus percaya bahwa anak-anak Anda akan dibimbing dan dibina dengan baik dan jujur oleh semua guru.
Orang tua harus percaya kepada guru agar tercipta kesepatan sosial dan norma bahwa para guru akan menjadi jauh lebih tenang ketika mendidik.
Intinya serahkan saja semua urusan sekolah kepada sekolah. Orang tua harus benar-benar jujur untuk menyerahkan anak-anaknya ke sekolah.
Persoalannya muncul dikemudian hari setelah sang anak mulai berulah.
Para guru sudah paham bagaimana untuk mendidik anak-anak yang dianggap 'nakal' sehingga membutuhkan pendidikan khusus. Tujuannya agar peserta didik, murid tersebut mengetahui tugas dan kewajibannya.
Orang tua sebagai partner guru harus selalu ada komunikasi terhadap perkembangan anak.
Para guru harus bisa menyingkapi semua persoalan murid agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Saat ini pola pikir praktis sedang melanda Indonesia.
Serba cepat, serba mudah, serba instan menjadi trend di banyak bidang kehidupan. Para guru harus cerdas melihat perkembangan anak-anak.
Artinya sebaiknya untuk menghukum anak-anak lebih dan sederhana adalah mengirim pulang kembali ke orang tua untuk menjelaskan mengapa dia hukum.
Tanpa perlu melakukan tindakan sentuhan ke arah fisik atau memberikan hukuman lainnya. Cukup pulangkan ke orang tuanya dan kalau perlu orang tua diundang ke sekolah untuk menjelaskan perilaku anak yang menyimpang.
Semoga para guru lebih nyaman dan arif ketika mendidik. Jangan sampai para guru dihajar olah orang tuanya atau dipenjara karena masalah sepela.
Langganan:
Postingan (Atom)