Ikutilah Tips untuk mendidik secara ideal dan proporsional untuk semua orang tua untuk masa depan anak-anak tercinta
Minggu, 31 Juli 2016
Orang Tua
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Para orang tua haruslah jujur kepada anak-anaknya. Anak-anak adalah aset yang sangat berharga bagi orang tua maka pendidikan yang baik adalah bagian dasar dari pembangunaan untuk masa depan.
Orang tua harus sadar diri bahwa sebagai contoh terbaik bagi anak-anaknya.
Salah satu saja tindakan orang tua yang akan menyentuh perasaan dan pemikiran adalah tentang kejujuran. Artinya begini, kejujuran adalah perbuatan bukan ucapan.
Setiap aksi, tindakan yang tidak jujur akan menjadi poin penting bagi anak-anak. Anak-anak akan cepat mencontoh tindakan orang tua dan menjadi rekaman bagi pemikirannya.
Hal ini akan melekat erat dibenak anak dan akan dilakukan di luar pengetahuan orang tua.
Kejujuran menjadi landasan dasar bagi pendidikan orang tua kepada anak-anaknya. Anak-anak harus diberikan pendidikan sesuai porsinya selama di rumah bersama orang tua.
Misalnya saja soal rangking.
Orang tua harus berani mengatakan bahwa rangking tetap perlu namun apakah orang tua sudah paham akan kemampuan anak sejauhmana dia meraih prestasi sekolah !!!!!!
Apakah anak harus rangking satu ?
Persoalannya bukan nomor berapa namun sejauhmana dia, anak-anak memahami arti mengapa harus ke sekolah ? Pertanyaan ini harus bisa dijawan oleh anak-anak karena mereka yang setiap hari ke sekolah.
Ke sekolah bukan belajar tentang sekolah namun mempelajari sebuah atau beberapa ilmu untuk bekalnya hidup di masyarakat nantinya.
Sabtu, 30 Juli 2016
Pelajaran Sekolah
Bapak Dan Ibu yang kami Hormati,
Rangking anak-anak atau peserta didik di sekolah kerapkali dijadikan acuan sebagai indek prestasi anak. Selama ini acuan tersebut masih berlaku untuk menegaskan kecerdasan anak di sekolah.
Benarkah acaun rangking bisa dijadikan parameter untuk menilai kelebihan anak ?
Secara teori kemungkinan bisa dan sangat mudah karena acuan sangat teknis. Hasil ujian sebagai bahan dasarnya untuk menilai dan memastikan peringkat anak.
Persoalannya adalah proses belajar mengajar adalah bukan serta merta mencari nilai !!!
Inilah masalah pelik di bangsa Indonesia yang masih memuji penilaian akademik dengan sistem kuantitatif atau sistem angka.
Pendidikan adalah proses panjang bukan seperti mencetak sebuah barang. Artinya nilai pendidikan harus ada dua penilaiann yang berbeda seperti nilai akademik atau nilai teknis pemahaman tentang sebuah ilmu melalui ujian dengan sistem angka.
Yang kedua penilaian tentang non teknis atau di luar akademik.
Peserta didik belajar tidak hanya tentang akademik semata. Masih ada pelajaran lainnya di luar akademik seperti pengembangan bakat dan minat.
Kedua adalah potensi anak terbesar yang bisa dikembangkan oleh bapak dan ibu guru di sekolah. Minimal orangtuanya turut serta membantu meningkatkan kemampuan anak-anaknya.
Inilah tugas penting bersama bagi orang tua dan bapak dan ibu guru bahwa apakah kalau rangking terendah adalah tidak berkualitas dibandingkan dengan rangking nomor satu.
Masa depan anak bukan ditentukan oleh rangking namun oleh banyak hal seperti pengalaman, psikologis, komunikasi, kasih sayang dll.
Jumat, 29 Juli 2016
Komunikasi Dalam Hubungan
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Ketika ada persoalan tentang anak seperti tidak bisa memahami pelajaran di sekolah sehingga rangkingnya turun, nakal sering bolos sekolah, memakai narkoba, dan banyak lagi masalah.
Para orang tua tidak tahu harus berbuat apa untuk mengatasi masalah tersebut. Para orang tua kebinggungan mau memakai cara apa ! Selama ini para orang tua percaya kepada psikolog seakan-akan akan ada solusi darinya.
Orang tua kerapkali melupakan dirinya sendiri sebagai orang tua.
Tips terbaik bagi orang tua agar bisa mengetahui persoalan anak, bakat dan minat anak, serta seperti apa anak itu adalah sebagai berikut :
========= kembangkan komunikasi intensif antara orang tua dengan anak. ajaklah anak untuk berkomunikasi tentang banyak hal
yang dia sukai. apa saja yang dia suka untuk dibahas dengan kasih sayang.
usahakan orang tua berperan banyak peran sesuai dengan kebutuhan anak, kapan jadi orang tua, kapan menjadi teman, kapan menjadi sahabat, kapan menjadi seseorang yang harus dihormati.
setiap orang tua harus bisa memainkan peran sebaik-baiknya karena anaklah bukan objek, anak adalah subjek, yang utama, aset termahal di rumah, nilai investasi termahal.
semua benda mahal bisa dihargai, anak bisa dijual belikan namun apakah anak kandung bisa dijual dengan mudah seperti menjual barang ?????????????????????????????
Orang tua harus menyelami kedalaman pola pikir anak sedalam mungkin untuk mengali kelebihannya dan kekurangannya. Caranya ajaklah anak untuk berkomunikasi sesering mungkin.
Poin pentingnya selalu memberikan kasih sayang sepenuh hati, cintailah anak Anda melebihi benda apapun di dunia ini. Karena harta yang super mahal tidak ada gunanya karena benda mati.
Benda mati tidaklah berharga, dia berharga karena kolektor yang menghargai mahal karena sudah uang berlebihan.
Kamis, 28 Juli 2016
Orang Tua Cerdas
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Mendidik anak secara proporsional dan ideal adalah sulit dan membutuhkan waktu panjang. Anak adalah tanggungjawab orang tua maka sudah wajar bahwa tugas orang tua tidak hanya sekedar mencari uang.
Uang tetap dibutuhkan sebagai bagian proses pendidikan.
Setiap orang tua memiliki banyak cara untuk mendidik anak-anaknya sesuai kemampuan orang tuanya. Orang tua harus memiliki cara terbaik untuk mendidik anak-anaknya.
Salah satu cara terbaik adalah mempelajari secara detil kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Dunia anak sangat berbeda jauh dengan dunia orang tua.
Dunia adalah dunia fantasy yang maha luas, dunia penuh tawa dan canda, dunia yang memberikan kesempatan anak-anak mengembangkan imajinasinya.
Inilah tugas orang tua harus tahu sejauhmana fantasi anak dan bagaimana orang tua mampu mengelolanya.
Orang tua harus tahu tentang fantasy. Tujuannya agar proses pendidikan yang akan diberikan sesuai dengan keinginan anak. Semua harus selaras dengan keinginan anak.
Semua harus jelas dan detil untuk menemukannya. Kasih sayang orang tua dan kelembutan kasih membuat anak-anak akan mampu membuat kelebihan yang ada pada dirinya muncul.
Semua anak pasti memilikinya. Semua tergantung pada kebutuhan anak dan setiap anak tidaklah sama.
Rabu, 27 Juli 2016
Sekolah Bukan Untuk Mencari Pekerjaan
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan adalah sebuah kegiatan panjang seakan-akan tanpa batas. Proses panjang sangat dibutuhkan bagi orang tua untuk mendidik anak-anaknya.
Bukan hanya tergantung pada guru semata sekolah namun sudah menjadi bagian yang terikat dan solid bagi orang tua.
Selama di sekolah, para bapak dan ibu guru terus menerus memberikan waktu yang terbaik untuk anak-anak. Meski terbatas pada jam ngajar anak-anak tetap antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Pendidikan yang berlangsung bertahun-tahun hingga paling puncak S3 bukan menjamin akan perbaikan akal dan budi seseorang !!! Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin berilmu. Ya, jelas.
Berilmu akademik tidak ada korelasi dengan kebaikkan, kejujuran, memiliki nilai humaniora, memiliki simpati dan empati. Kecerdasan akademik sangat nyambung dengan pekerjaan.
Kecerdasan akademik sangat terkait dengan profesi atau hal-hal teknis.
Kecerdasan akademik kadang terlalu jauh dengan sifat dasar manusia. Semakin tinggi pendidikan akademik bukan jaminan akan perbuatan baiknya semakin tinggi pula.
Mengapa bisa terjadi demikian ?
Karena gelar sarjana bertujuan mencari pekerjaan, menjadi kaya, menjadi terpandang secara sosial, dihormati bukan sejatinya mencari ilmu untuk kemanusiaan.
Itulah persoalannya.
Selasa, 26 Juli 2016
Anak Cerdas
Bapak dan Ibu Yang Kami Hormati,
Tumbuh kembang anak secara fisik adalah alami. Artinya anak diberi makan apa saja akan tumbuh seuai pertumbuhan genetika dan biologisnya.
Anak akan tumbuh sesuai dengan garis keturunannya.
Namun pertumbuhan kecerdasan tidak bisa alami namun harus melalui proses pendidikan yang tiada henti. Orang tualah yang memberikannya.
Semua anak pasti tumbuh kembang normal namun tidak semua anak bisa cerdas, baik, jujur, memiliki akal sehat, bakat dan minat kalau orang tuanya tidak mendidik di rumah.
Orang tua yang cerdas dan memiliki IQ tinggi bisa saja menurun ke anak secara biologis. Akan tetapi bukan berarti turun begitu saja seperti air mengalir !!!
Harus ada proses, tindakan nyata, latihan tiada henti, proses panjang untuk membentuk kemampuan seperti orang tuanya. Proses latihan dimulai dari orang tuanya.
Orang tua akan mendidik sesuai dengan kemampuannya agar anak-anaknya kelak menjadi jauh lebih baik dari orang tuanya.
Inilah persoalannya bahwa setiap orang tua harus menyadari bahwa kecerdasan adalah kerja keras, bakat adalah turunan, keberhasilan adalah proses belajar hingga berakhir, dan terakhir jenius adalah bakat terbatas.
Bibit unggul adalah asalnya sudah menjadi bibit unggul artinya turunan yang dijaga identitasnya, keasliannya. Hanya orang-orang tertentu yang menginginkannya.
Inilah salah satu terciptanya strata kehidupan menjadi cerdas, setenggah, bodoh, layaknya kaya, menenggah, dan bawah.
Senin, 25 Juli 2016
Proses Pendidikan
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan adalah sebuah proses panjang. Tidak ada yang instan di dunia pendidikan untuk menghasilkan manusia-manusia yang memiliki intelektual dan keimanan yang seimbang.
Proses menghasilkan anak didik yang cerdas, jujur, beriman tidak hanya dibentuk dan dikreasi di sekolah semata. Sekolah hanya media sesaat bagi anak-anak.
Dukungan orang tua menjadi sangat penting untuk menghasilkan anak-anak yang sesuai dengan keinginan orang tuanya.
Selama ini entah sadar atau tidak orang tua kerapkali menyatakan bahwa anak-anak sudah pintar di sekolah sudah memberikan kebanggan tersendiri.
Nilai A atau rangking satu menjadi kebangggan.
Anak-anak tidak membutuhkan sebuah nilai namun anak-anak membutuhkan sebuah kasih sayang dan kedekatan personal dengan orang tua.
Poin inilah yang sangat penting agar anak-anak bisa memahami sebuah ilmu pengetahuan. Ada banyak buku-buku tentang keilmuan namun semua sia-sia apabila anak belajar dengan tekanan batin, ada kebencian, dan keterpaksaan.
Orang tua harus mendukung dengan suka cita dan doa agar anak-anak senang ketika belajar. Apabila jiwa senang maka otak akan merespon positif semua data yang masuk ke otak.
Minggu, 24 Juli 2016
Orang Tua Kaya
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Kekayaan atau harta benda yang berlebih adalah salah satu keberuntungan di dunia ini. Orang tua bisa menyekolahkan anak-anaknya di tempat yang terbaik di dunia ini.
Orang tua banyak pilihan mau menyekolahkan anak-anaknya ke mana !
Sekolah sangat identik dengan uang. Sekolah tanpa uang akan hancur karena ada biaya operasional untuk menjalankan sebuah sekolah.
Kini sekolah sama dengan sebuah badan usaha atau pabrik. Ada banyak sistem, struktur, aturan main untuk menjalankan bisnis sekolahan.
Harus diakui para guru juga membutuhkan uang untuk keluarganya, termasuk penjaga sekolah, pihak yayasan.
Sekolah sudah murni sangat jelas tujuannya selain keuntungan yang mampu memutar kebutuhan operasional sekolah. Persoalan terbesar adalah bagaimana kalau orang tuanya tidak mampu ?
Tentu saja menjadi persoalan tersendiri bagi orang tua dan anak.
Inilah bagian persoalan yang hinggi kini belum terselesaikan sejak Indonesia Merdeka.
Pendidikan juga membutuhkan dana, mempelajari ilmu membutuhkan dana, ilmu tidaklah murah, sehingga ekonomi menjadi tujuan awal dan akhir bagi setiap orang.
Putus sekolah tetap tinggi indikasinya di beberapa pegawai toko, restauran, pabrik banyak ditemui pekerja-pekerja di bawah umur. Kalau ditanya alasan klasik tidak mempunyai biaya !
Sabtu, 23 Juli 2016
Sekolah Mahal
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Kesadaran akan pentingnya pendidikan di masyarakat luas kadang masih belum dipahami seutuhnya. Ada beberapa alasan logis yang bisa diterima.
Pertama kemiskinan, bagi orang miskin lebih baik mencari uang agar bisa hidup. Karena hidup sangat susah tanpa uang maka harus bekerja agar dapat uang.
Sekolah justru membuang uang tanpa diketahui kapan bisa mengembalikan uang yang sudah disetor kepada ke sekolah !!!!
Pola pikir masyarakat miskin masih kuat karena terbelit masalah keuangan. Pola pikir demikian tidak salah karena fakta mengatakan demikian.
Kalau tidak ada uang maka orang miskin akan semakin berbahaya bagi keselamatannya.
Inilah persoalan tersendiri bagi bangsa kita, bangsa yang besar secara kuantitas, penduduk jumlah besar namun masih rendah kualitasnya.
Pendidikan adalah jalan terbaik untuk menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun pendidikan masih terasa mahal bagi kalangan masyarakat miskin.
Maka adakah solusinya untuk masalah seperti ini ? Ada, tetap ada dan selalu ada solusinya. Sederhana saja yaitu harus ada target dan tujuan dari pendidikan untuk masyarakat miskin.
Apakah tujuan pendidikan yang sebenarnya ? Untuk siapa pendidikan itu ?
Inilah kunci penting dari inti sari pendidikan. Karena sebagian pendapat mengatakan bahwa ilmu itu mahal !!!!!!!!!!!
Jumat, 22 Juli 2016
Warisan Orang Tua
Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,
Mendidik anak-anak untuk menjadi anak yang sesuai harapan orang tua membutuhkan kesabaran yang tanpa batas. Semua orang tua tentu akan mewariskan segala harta bendanya.
Orang tua akan mewariskan kepada secara genetik seperti sikap dan perilaku. Kalau membicarakan apakah diturunkan secara genetik bisa ya dan bisa tidak.
Akan tetapi fakta dilapangan kecerdasan selalu bisa diturunkan.
Yang tidak bisa diturunkan ke anak-anak adalah amal budi dan amal sholeh. Proses yang panjang akan membuat anak-anak akan mewarisi kecerdasan dari orang tuanya.
Untuk urusan kecerdasan memang faktor genetika akan tetapi amal sholeh dan amal budi bukan genetika.
Hal itu juga bagian dari pendidikan kepada anak-anak melewati sebuah proses pembelajaran dari hati ke hati. Ada perjuangan besar untuk melakukan perbuatan baik misalnya.
Anak-anak harus paham dan mengerti bagaimana perbuatan baik itu dilakukannya.
Berbuat baik misalnya menolong orang dengan tulus, membantu teman yang kesusahan, tidak melanggar hal dan kewajiban orang lain.
Selesai.
Orang tua tidak mewarisi hal ini kalau orang tua tidak memberikan contoh setiap hari kepada anak-anaknya.
Kamis, 21 Juli 2016
Sekolah Mahal
Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,
Setiap tahun anak-anak akan memasuki tahapan baru ada yang naik kelas, ada yang baru masuk dan ada yang kelaur sekolah atau sudah lulus.
Siklus pendidikan memang seperti ini.
Setiap negara memiliki cara tersendiri untuk mendidik bangsa dan tidak ada yang sama. Meski ada peringkat tertentu untuk menilai seberapa sempurna sebuah pendidikan di sebuah negara.
Ada parameternya sehingga kualitasnya pasti ketahuan.
Di Indonesia pendidikan masih carut mawut. Artinya masing-masing provinsi memiliki perbedaan yang jauh soal kriterianya dan kualitasnya.
Karena ada banyak alasan untuk menyebabkannya.
Persoalannya adalah tidak ada blue print tentang pendidikan karena pendidikan masih dianggap proyek. Terbukti adanya tumpang tindih soal penggunaan kurikulum. Selalu berganti pemerintahan selalu berganti kurikulum.
Ini adalah fakta sejarah perjalanan pendidikan di Indonesia. Pendidikan masih tergolong mahal sehingga masyarakat banyak yang tidak bisa bersekolah.
Ada jurang pemisah yang besar antara pendidikan swasta dengan milik pemerintah.
Masyarakat meski cerdas memilih sekolah yang tepat untuk anak-anaknya. Seakan-akan ada kebebasan bagi sekolah swasta memberikan ongkos pendidikan mahal.
Sekolah masih dianggap ruang bisnis yang menguntungkan. Apakah ada jaminan kalau anak-anak sekolah yang mahal menjadi manusia yang seutuhnya, jujur, berbudi pekerti, ramah tamah kepada sesama dan orang lain.
Apakah mengenal etika, norma, yang berlaku di masyarakat, tidak sombong, tidak malas, dan akhirnya tidak menjadi koruptor !!!!
bukan hanya tugas guru namun orang tua juga penting terlibat di dalamnya.
Rabu, 20 Juli 2016
Peran Guru Dalam Pendidikan
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Para bapak dan ibu guru di sekolah juga menjadi orang tua bagi anak-anaknya di rumah. Artinya apa ada dua peran bagi baoak dan ibu guru yang kerap menjadi beban tersendiri.
Di Indonesia para guru tidak hanya mengajar namun juga melakukan aktivitas admisnitrasi yang sangat rumit.
Selain itu para guru kadang terjebak pada kurikulum yang harus dihadapinya. Inilah tantangan tersendiri bagaimana menajdi guru yang suri tauladan bagi anak-anak atau peserta didik.
Setiap pergantian menteri pendidikan maka terjadilah pergantian kurikulum. Dampaknya adalah perubahan total di semua bidang pendidikan.
Karena di Indonesia pendidikan masih bermuatan politik dan bisnis.
Keduanya telah mengerus arti sebenarnya tentang pendidikan. Akibatnya selalu menjadi mahal, tidak ada sekolah murah bagi rakyatnya.
banyak sekali pemuda harapan bangsa yang harus bekerja mencari uang karena di sekolah tidak diajari mencari uang. Itulah sebagian besar pola pikir lulusan SMP.
Sekolah mahal tidak pernah dipikirkan oleh pemerintah.
Kembali lagi ke para guru maka setiap guru harus bisa berimprovisasi, meningkatkan kemampuan diri dengan caranya sendiri. para walimurid harus menyadari masalah ini.
Selasa, 19 Juli 2016
Pendidikan Anak Usia Dini
Bapak Dan Ibu yang Kami Hormati,
Pendidikan sebenarnya selalu berulang-ulang dari tahun ke tahun. Hanya namanya saja yang berubah dan sedikit perubahan akan penyampaian materinya.
Pendidikan yang di adakan di sekolah memiliki perbedaan menjadi sekolah murah dan mahal. Orang tua bisa memiliki kesempatan untuk menyekolahkan anak ke sekolah.
Sekolah mahal dan murah memang memilikim perbedaan akan kualitasnya.
Selama ini orang-orang kaya memilih sekolah dengan biaya mahal. Maklum saja perbedaan strata sosial dan ekonomi telah merasuki dunia pendidikan.
Anak-anak sejak kecil sudah dibedakan dengan yang lain oleh orang tuanya.
Apa yang terjadi ?
Dampak apakah yang timbul dari di dalam anak-anak ? Bisa jadi muncul stigma bahwa kami bukan mereka dan mereka bukan bagian dari kami.
Kelas sosial dan ekonomi yang ada di masyarakat membuat jurang perbedaan semakin melebar dan seakan-akan tidak menyatu. Padahal pendidikan adalah satu satu jembatan untuk menyatukannya.
Pendidikan memberikan pencerahan, pengarahan, memberikan nilai-nilai mulai di dunia ini untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengenal satu dengan yang lain.
Salah satu fungsi sekolah untuk menyatukan bukan memisahkan perbedaan.
Senin, 18 Juli 2016
Pengalaman Hidup
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Pernahkah orang tua, baoak dan ibu sekalian menghormati keinginan anak ? Meski dalam hati keinginan tersebut tidak sesuai dengan keinginan anak.
Selama ini orang tua selalu merasa dan merasa benar dan cerdas akan dirinya sendiri atas anak-anaknya.
Entah karena pengalaman, sudah melakukannya dan anak belum sehingga muncul stigma bahwa orang tua selalu benar karena sudah melakukannya.
Orang tua sebaiknya selalu berkaca pada cermin bahwa apakah apa yang sudah dilakukannya semua sudah benar adanya !!!!! Tidak ada kesalahan sedikitpun.
Apakah orang tua hanya merasa benar lalu bertindak seakan-akan benar selalu dan anak salah selalu !!!!!!
Orang tua harus bijak dan peduli akan anak-anaknya. Artinya segala keperluan anak, masalah anak, potensi anak haruslah diketahui secara detil dan jelas.
Anak-anak selalu mendapatkan masalah karena belum mampu mandiri secara fisik dan non fisik.
Anak-anak tetap anak-anak maka orang tua yang bijaksana pelan namun pasti memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Semua sesuai dengan kemampuannya.
Orang tua harus mampu menjalin komunikasi dan selalu berkaca bahwa kejujuran orang tua lebih rendah daripada kejujuran anak-anak.
Minggu, 17 Juli 2016
Cinta Kasih
Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,
Kasih sayang orang tua terhadapa anak adalah bagian terpenting dari proses pendidikan bagi anak-anak. Pendidikann sebenarnya tidak hanya membahas soal ilmu semata.
Pendidikan tanpa cinta kasih akan membuat anak-anak menjadi robot. Polo pikirnya kaku hanyan bisa melihat dua arah yaitu salah atau benar.
Orang tua yang mampu memberikan kasih sayang tiada orang lain yang mampu. Cinta kasih akan menimbulkan empati dan simpati bagi anak-anak sedari kecil.
Ilmu memang penting sebagai modal untuk menggarungi dunia namun harus diimbanggi dengan beberapa hal yaitu cinta kasih dan doa.
Mengapa ?
Karena ilmu tanpa kasih dan doa adalah bahaya. Seseorang yang berilmu akan melakukan banyak sesuai kepentingan dirinya sendiri tanpa melihat dan mempertimbangkan kepentingan orang lain.
Seakan-akan dunia ini miliknya tanpa peduli akan dunia lainnya. Semua menjadi miliknya tanpa mau mendengarkan kepentingan orang lain.
Cinta kasih dan doa akan membentuk kepribadian anak unggul meski tidak terlalu banyak memiliki ilmu. Bukan berarti ilmu tidak penting, sekali ilmu tetap dibutuhkan untuk memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.
Kepekaan dan perasaaan memberikan sentuhan akan cinta kasih dan doa.
Sabtu, 16 Juli 2016
Proses Pendidikan
Bapak Dan Ibu Yang Kami Hormati,
Tidak ada cara terbaik mendidik anak di dunia ini. Selama ini belum ada teori tentang mendidik anak karena setiap budaya, setiap bangsa memiliki cara tersendiri.
Akan tetapi ada satu kesamaan yaitu faktor lingkungan memberikan pengaruh besar proses pendidikan anak.
Lingkungan menduduki nomor urut satu soal mendidik anak. Mengapa ? Karena lingkungan memberikan potensi besar untuk tumbuh kembangnya anak.
Orang tua yang tinggal di pegunungan, hutan, perkotaan, pedesaan, salju, padang gurun akan berbeda proses pendidikan anak-anaknya.
Selain itu unsur SARA, budaya, politik, ekonomi turut serta campur aduk dalam proses pendidikan anak. Sebuah fakta sejarah bahwa orang tua juga terpengaruh oleh semua itu.
Dampaknya akan menurun ke anak pelan namun pasti.
Untuk itu lingkungan harus diantisipasi dengan bijak oleh orang tua. Karena pengalaman orang tua juga menambah dalam proses pendidikan anak di rumah.
Inilah ujian bagi orang tua yang masih dianggap guru terbaik untuk anak-anak di rumah. Pendidikan memang terjadi di sekolah untuk urusan akademik.
Namun pendidikan bukan membahas soal akademik namun sebuah totalitas. Pendidikan tidak pernah berdiri sendiri.
Jumat, 15 Juli 2016
Kasih Sayang Orang Tua
Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,
Semua anak sebenarnya menginginkannhal yang sama dari orang tuanya yaitu hanya perhatian dan kasih sayang. Sekali lagi bukan harta benda.
Kasih sayang dan perhatian penuh menjadi sebuah pilihan yang sangat berat karena harus dilakukan tiada henti.
Selama ini banyak orang tua yang memiliki cara tersendiri dengan kasih sayang dan perhatiannya. Seperti melimpahkan ke orang lain bisa pembantu atau orang tuanya.
Karena mengejar uang maka para bapak dan ibu bekerja mulai pagi hingga sore kadang harus lembur kerja. Durasi waktu ketemuan dengan anak semakin berubah jadwalnya.
Ada kesenjangan pelan-pelan meski orang tua bisa berkomunikasi dengan anak melalui telephone di kala di kantor.
Urusan inilah yang kadang harus disingkapi dengan cerdas yaitu orang tua harus bisa meluangkan waktu bersama anak-anak di kala ada kesempatan dan waktu yang ada;
Anak-anak selama dirinya masih anak-anak selalu membutuhkan kasih sayang dan perhatian bukan harta benda yang melimpah. Karena harta benda melimpah adalah tetap benda yang tidak pernah melekat dihati anak.
Semakin tumbuh usia maka kasih sayang selalu dinanti oleh anak bukan mengingin banyak harta.
Apalah artinya kalau harta benda melimpah kasih sayang tidak ada ? Anak-anak akan tumbuh menjadi manusia srigala bagi manusia lainnya.
Semakin kejam dna jahat karena ukurannya adalah harta bukan kasih sayang sebagai manusia.
Kamis, 14 Juli 2016
Bakat Anak
Bapak Dan ibu Yang Kami Hormati,
Pendidikan untuk anak-anak seharusnya sesuai dengan kebutuhaannya. Anak-anak membutuhkan sebuah aktivitas atau kegiatan belajar mengajar yang diminatinya.
Maka di dalam jiwa anak akan tumbuh kembang segala potensi yang dimilikinya.
Setiap anak adalah unik karena selama ini anak-anak kurang tersentuh bakat dan minatnya karena adanya pengaruh dari orang tua yang melibatkan terlalu dalam.
Orang tua kadang tidak menyadari perannya atas pendidikan anak.
Dampaknya adalah anak kurang berkenan dan tidak semangat ketika mengikuti aktivitas tersebut. Anak-anak selalu ceria dan suka cita apabila segala akltivtas sesuai dengan keinginannya.
Orang tua harus jeli dan cerdas ketika mencoba terlibat di dunia anak-anak. Maha luas fantasy anak membuat orang tua harus bersabar dan tepat mengarahkan segala bakat dan minatnya.
Contoh kecil saja ketika sekolah, orang tua lebih fokus pada pengembangan akademik daripada non akademik. Seakan-akan nilai akademik memebrikan kebanggaan pada anak !
Sekali tidak. Mengapa karena bakat dan minat anak berbeda-beda, nilai penting namun jauh lebih penting yaitu apa yang disukai anak.
Orang tua kadang kurang bisa memahami dunia anak karena telah terobsesi dengan dirinya.
Selasa, 12 Juli 2016
Anak Didik
Bapak Dan Ibu Yang kami Hormati,
Saat ini para orang tua kerapkali mengharap anak-anaknya memiliki kelebihan lebih dari teman-temannya. Rangking masih menjadi fokus utama bagi orang tua.
Pihak luar negeri sudah memahami ini artinya pihak asing menyadari kebiasaan ini sehingga kursus 'meledak' di berbagai tempat. Berbagai kursus disediakan oleh pihak luar sekolah sehingga keuntungan bukan di pihak sekolah.
Bisa diperhatikan di jalan-jalan utama yang menyediakan lokasi kursus berbagai jenis yang seakan-akan membuat murid siswa menjadi lebih cerdas.
Bukan itu saja masih ada orang tua yang memberikan les tambahan kepada anak-anaknya belum lagi berbagai les hobi.
Anak masih dianggap sebagai objek sehingga tidak bisa menolak.
Apakah hal ini dinamakan pendidikan ? Sekali lagi bukan karena hal ini adalah ekploitasi anak yang berlebihan. Anak-anak dijejali berbagai ilmu dan aktivitas yang kadang tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Dampak negatif bagi anak adalah kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, kurang waktu bersosialisasi dengan teman-teman sebaya, kurang waktu untuk menikmati waktu bersama orang tuanya.
Dampak terbesar adalah tekanan batin yang bisa membuat anbak stress dikemudian hari karena kehilangan masa-masa bermain yang idnah penuh tawa canda.
Sadarkah orang tua saat ini ?
Senin, 11 Juli 2016
Pendidikan Sekolah
Bapak dan Ibu Yang kami Hormati,
Pendidikan bukan hanya membahas soal kognitif semata. Pendidikan kognitif hanya menfokuskan pada penalaran kemampuan otak. Kemampuan ini memang penting agar bisa mencerna dan menyelesaikan sebuah problem solving.
Namun sebaiknya fokus proses belajar mengajar tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif semata.
Selama ini selalu ada kebanggan bagi orang tua apabila rangking belajar anak menduduki nomor satu ! Seakan-akan nomor satu adalah menjadi anak pintar.
Tidak salah. Namun masih kurang karena pendidikan adalah totalitas.
Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh orang tua bahwa mendidikan adalah totalitas, keutuhan yang menjadi satu. Tidak boleh terpisahkan.
Jadi harus ada tambahan yang memperkuat pendidikan bagi anak.
Tambahannya yaitu kemampuan non teknis atau psikomotorik. Kemampuan yang di dapat dari kemampuan non teknis seperti kemampuan berkomunikasi, beretika, pengalaman, mau belajar, mau mendengar, mau rendah diri.
Ibarat kata ada jiwa dan raga, ada hati dan pikiran, hal inilah yang harus di pelajari. Pengalaman adalah guru terbaik di dunia karena keberhasilan di dunia bukan diperoleh dari kemampuan kognitif semata.
Langganan:
Postingan (Atom)